Mendadak Presdir
ungnya serasa mau patah setelah setengah hari tanpa henti melakukan pekerjaan rumah. Seisi kam
ja, itu setrikaan masih numpu
i enggak enak badan
kamu baik
a aja, Mbak. Tapi, sekarang aku udah ngeras
i lagi nyetrikanya? Terus Alan mau kerja pake baju a
dengan kamera beresolusi rendah, mencari
eh minta uang untuk bayar orang bu
ak bisa ngerj
ilang lagi gak e
ang yang tadi pa
mpar ponsel ke ranjangnya karena percuma saja tak
a cukup!" ujarnya kesal. "Sekarang tinggal sepuluh ribu lagi, i
u supaya meriangnya berkurang. Rencananya, ia
pi bukan sangkar emas. Ia tidak bisa bergaul sebagaimana
badinya. Jangankan untuk itu semua, untuk kebutuhan harian sa
putri kecilnya yang berusia tiga tahun. Keinginannya untuk bersenang-senang tak
inya lima puluh ribu: untuk makan keluarganya dan juga keluarga kakak iparnya yang t
unyai rumah tetap. Oleh karena itu, mertuanya Melly memberi s
aja kamu! Itu liat A
hel, Mbak. Biar aja merek
an Alea! Lagian juga Ra
ereskan." Melly mencoba me
berantakan!" bentaknya sembari m
punya anakku, gak tau diri lagi! Dia pikir siapa tuan
ongan. Walaupun kepalanya merasa berkunang-kunang, mata perih, dan seakan mau pingsan,
Bunda masukkin maina
anak baik," jawab putrin
k makan malam karena sebentar
n siangnya pun sudah tak bersisa. Padahal, ia ingat betul kalau belum makan sejak pagi karena tak ada selera sama sekali
samaan ketika Melly sedang mencuci piring di
am." Melly menja
mbil membuka tudung saji. "Apa ini? Cuma nasi go
rena uang dari Mas Alan gak cukup buat makan dua keluarga. I
kan Melly dan mengambilkan makan untuk Roby dan Rachel dengan porsi yang sangat
makan?"
yang menatap mangkuk nasi goreng yang sudah bersih tak tersisa. Lian dan keluarg
a masih ada, kan?" ujar Alan kepa
ly ketus. "Aku ke kamar dulu mau sal
an udah gak ada baju, kan, unt
n bisa nyetrika sendir
sain, Lan. Na
u, Melly merasa sedikit lega ka
intu, Lian melontarkan beberapa helai baju di atas tumpukan setrikaan Melly dengan tak acuh. Sikapnya itu membuat Mell
!" ujarnya tanpa dosa sa
ma dua pasang baju. Kalau sepuluh kusetrika sampe go
dipenuhi keringat. Alan yang sudah tertidur lelap di sisinya tidak merasakan
aja dirinya sudah membelikan roti sore sebelumnya untuk sarapan Alan karena k
y? Kenapa dia eng
kurang s
dia gak ngerjain kerjaan rumah
sendiri aja buat Mas Roby. Ala
et si Melly. Pake acara
ja oleh keluarganya. Karena itu, ia tidak bisa melakukan pekerjaan rumah apa pun sela
celana jeans serta tunik berwarna
u!" tanya Lian d
ke do
i banget, mo hengo
iranmu itu, Mbak. Terserah M
ku lah. Terus s
sih kecil, jadi rawan kalau
dan jadi anak baik, ya?" ucap Melly yan
enarik lekukan se
ma-lama! Aku lagi sib
. Sampai di sana ia melakukan pemeriksaan dan
perawat memanggil namanya. Betapa terkejutnya saat ia melihat hasil tes yang diberikan perawat itu. M