icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mendadak Presdir

Mendadak Presdir

icon

Bab 1 Part 1. Tak Ada yang Peduli

Jumlah Kata:1248    |    Dirilis Pada: 22/02/2022

ungnya serasa mau patah setelah setengah hari tanpa henti melakukan pekerjaan rumah. Seisi kam

ja, itu setrikaan masih numpu

i enggak enak badan

kamu baik

a aja, Mbak. Tapi, sekarang aku udah ngeras

i lagi nyetrikanya? Terus Alan mau kerja pake baju a

dengan kamera beresolusi rendah, mencari

eh minta uang untuk bayar orang bu

ak bisa ngerj

ilang lagi gak e

ang yang tadi pa

mpar ponsel ke ranjangnya karena percuma saja tak

a cukup!" ujarnya kesal. "Sekarang tinggal sepuluh ribu lagi, i

u supaya meriangnya berkurang. Rencananya, ia

pi bukan sangkar emas. Ia tidak bisa bergaul sebagaimana

badinya. Jangankan untuk itu semua, untuk kebutuhan harian sa

putri kecilnya yang berusia tiga tahun. Keinginannya untuk bersenang-senang tak

inya lima puluh ribu: untuk makan keluarganya dan juga keluarga kakak iparnya yang t

unyai rumah tetap. Oleh karena itu, mertuanya Melly memberi s

aja kamu! Itu liat A

hel, Mbak. Biar aja merek

an Alea! Lagian juga Ra

ereskan." Melly mencoba me

berantakan!" bentaknya sembari m

punya anakku, gak tau diri lagi! Dia pikir siapa tuan

ongan. Walaupun kepalanya merasa berkunang-kunang, mata perih, dan seakan mau pingsan,

Bunda masukkin maina

anak baik," jawab putrin

k makan malam karena sebentar

n siangnya pun sudah tak bersisa. Padahal, ia ingat betul kalau belum makan sejak pagi karena tak ada selera sama sekali

samaan ketika Melly sedang mencuci piring di

am." Melly menja

mbil membuka tudung saji. "Apa ini? Cuma nasi go

rena uang dari Mas Alan gak cukup buat makan dua keluarga. I

kan Melly dan mengambilkan makan untuk Roby dan Rachel dengan porsi yang sangat

makan?"

yang menatap mangkuk nasi goreng yang sudah bersih tak tersisa. Lian dan keluarg

a masih ada, kan?" ujar Alan kepa

ly ketus. "Aku ke kamar dulu mau sal

an udah gak ada baju, kan, unt

n bisa nyetrika sendir

sain, Lan. Na

u, Melly merasa sedikit lega ka

intu, Lian melontarkan beberapa helai baju di atas tumpukan setrikaan Melly dengan tak acuh. Sikapnya itu membuat Mell

!" ujarnya tanpa dosa sa

ma dua pasang baju. Kalau sepuluh kusetrika sampe go

dipenuhi keringat. Alan yang sudah tertidur lelap di sisinya tidak merasakan

aja dirinya sudah membelikan roti sore sebelumnya untuk sarapan Alan karena k

y? Kenapa dia eng

kurang s

dia gak ngerjain kerjaan rumah

sendiri aja buat Mas Roby. Ala

et si Melly. Pake acara

ja oleh keluarganya. Karena itu, ia tidak bisa melakukan pekerjaan rumah apa pun sela

celana jeans serta tunik berwarna

u!" tanya Lian d

ke do

i banget, mo hengo

iranmu itu, Mbak. Terserah M

ku lah. Terus s

sih kecil, jadi rawan kalau

dan jadi anak baik, ya?" ucap Melly yan

enarik lekukan se

ma-lama! Aku lagi sib

. Sampai di sana ia melakukan pemeriksaan dan

perawat memanggil namanya. Betapa terkejutnya saat ia melihat hasil tes yang diberikan perawat itu. M

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka