icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Belang si Janda Kembang

Bab 5 Seorang Sahabat

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

erasakan seperti apa rasanya hamil da

lah, Nak,"

arena iba mendengar aku merana. Aku yakin kalau saja boneka yang aku pinta, pasti saat itu juga ibu dan adikku sudah pergi ke toko dan membelikannya

tidak seorangpun mengetahui tangisku. Aku baru terlelap setelah selesai menunaikan salat hajat, dan berdoa memohon

*

aku. Tampak nomor tidak dikenal tertera di s

sapa suara lembu

, berusaha mengenali

ya?"

pernah satu kampus de

di ingatanku. Selama kuliah aku hanya

ni?" tanyaku, u

t sekali,"

idak mungkin lupa padanya, karena dia punya ciri dan gaya yang berbeda. Rambutnya dipangkas pendek, selalu menge

u. Ada apa

lah bertanya. Harusnya aku tanyakan apa kabarnya, bukan apa maunya men

man lain selain kamu. Kalau kamu tidak keberatan, je

ng di dinding kamar. Pukul sembilan pagi, m

i Jogja?"

dulu sempat aku dengar Ade maha

ari Padang," j

. Telepon diakhiri setelah aku setuju, untuk menjemputnya di bandara. Bergegas aku m

ai di kampus, dan hujan turun rintik-rintik. Aku berlari kecil menuju fakultas ekonomi, tempat aku berkuliah. Jarakn

!" aj

gemudi. Waktu itu aku pikir dia seorang mahasiswa. Aku naik k

s apa?"

" jawabku

kultas ekonomi, dan aku sampai

dengan tampilan maskulin. Hari-hari berikutnya aku dan Ade tidak terlalu sering bertemu, tetapi saat bertemu dia pasti menanam budi padaku. Hal-hal kecil tapi sangat b

oga. Setiap kali ada ujian memasak menu baru, dia pasti memberikan padaku. Tidak banyak tapi cukup untuk bekal makan malamku. Lumayan menghemat uang makan, Ade juga pernah beberapa kali

elangkah keluar dari ruang kedatangan, tampilannya masih sama--jeans belel dipadukan dengan kemeja longgar. Tubuhnya yang kurus tinggi melangkah sambil menyeret koper besar, tas mini tersampir di pinggang, d

anya ramah, masih

sendirian?" tanyaku l

selembar kertas bertuliskan alamat,

udah menunggu. Aku masih penasaran mengapa Ade datang send

ak ikut?" ta

berubah, dan aku pun menyadari sebu

*

ta dihiasi bintang-bintang. Namun, kerlip binta

um," sapaku di

ntai sedikit lembab, aroma pembersih lantai menguar. Di kamar cuci aku mendengar, suara dengung mesin cuci. Lalu, bak cucian piring aku lihat sudah mengkilap. Tesla melak

ka menemukan Tesla di ruang kerjan

knya pelan, baru

h balik?"

maka dia tidak akan mendengar apapun. Mungkin bukannya tidak mendeng

ijawab. Amy cari sampai ke dapur,

am pelukan. Aku menyandarkan kepala di dada bidang Tesla, terdengar detak jantungnya berir

hasil pemerik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka