DIUJUNG MALAM

g ditempat seperti ini, kenapa?"tanya Novi setela

h ketempat ini. Aku ha

k percaya akan pernyataan Tomy. Masa hari gini ada seorang pemuda s

egang tangan Tomy, tanganny

ang tamu losmen Laras tadi hasrat Tomy sudah tergugah entah karena mendengar desah Asih

safir bersama dirinya hasrat Tomy down. Senjatany

lagi nggak mod terima tamu maka

justru membaw

di losmen Laras tadi. Kamu memandangku bukan sebagai obye

hanya peras

ki dengan berbagai latar belakang. Me

kesini?"tanya Tomy mulai la

h di ranjang, Novi langsung membuka kancing kemeja Tomy satu persatu. Melihat Tomy pasrah tidak ber

panjang. Hasrat Novi bangkit seketika. Ia isap vital Tomy dengan bernafs

kuasa lagi ditahan, ia benamkan vital Tomy dalam V nya yang sudah basah dengan

rselancar dengan lelaki atas dasar cinta dan bukan birahi s

dengan perempuan pertama yang menarik perhatianku," u

ulnya naik turun dan kadang membenamkan vitalnya lebih dalam hingga membuat m

klimak dengan sempurna. Tomy mempercepat ayunan pinggulnya dan sekujur tubuhnya serasa dialiri listrik

terengah engah, jantung berdetak lebih cepat. Selanjutnya

nya aku mencapai klimak dengan sempurna

an hanya mengerutkan alis. Pikirnya setiap kali melakukan aktivitas se

uaminya. Apalagi perempuan penghibur seperti Novi, karena ia hanya pasif saat melayani tamu. Kalau pun tampak

mu bisa mencapa

my

enyantap makanan dengan lahap tanpa mempedulikan piringnya. Sedangkan kami senantiasa dituntut untuk siap disan

a mengenakan daster diruang tamu losmen Laras. Tanpa polesan gincu dibibir, tanpa sapuan bedak.

etul Tomy akan merasa konyol telah jatuh cinta pada seorang psk, sedang di kampus tak kurang cewe

ngingat kejadian sebelum ia mem

u yang ia tolak. Saat itu ia keluar dari kamar kostnya untuk

tika itu juga hatinya bergolak entah karena apa. Ia kemudian berinisiatif membawa Tomy ke hotel blue safir. Niatnya hanya ngobrol sekedar melewatkan waktu. Tapi n

an cinta," kata Tomy

selanjutnya senyap. Tomy mendaratkan bibi

gannya merayap mencari vital Tomy yang mulai tegak dan kokoh kembali. Begitu No

omy mulai menggoyangkan pinggul naik turun seraya meng

at, ternyata tidak. Durasi aksi kedua ini justru lebih pa

kan Tomy mengatur nafas sembari terlentang dengan vital tetap berdiri kokoh menantang sementara ia m

ranjang dan ia melotot melihat Tomy memb

m. Novi geleng geleng kepala, kemudian mem

khir, aku bisa stres lagi bila itu sampai terjadi. Aku berja

a dengan apa yang ia inginkan. Ap

jalan Kemetiran kembali ke losmen Laras. Momen itu menjadi kenangan indah yang mengikat mereka dalam jali