AKU MENYERAH MENJADI ISTRIMU, MAS!
k ibu saat aku melintas di depan kam
in BAB atau BAK karena jika ingin melakukan dua hal itu, ibu cukup
m atau makan, yang kedua-duanya
u memanggil Andin yang barusan kulihat
udah menungguku di apartemen, hendak menga
ngen makan mungkin!" teriakku pada Andin
u itu akan cepat-cepat datang untuk melaksanakan perintahku. Tapi kali
? An
terkuak. Andin muncul deng
dengan acuh tak acuh mengeringkan ramb
ggil. Mungkin minta
rus
asa heran dengan pertanyaan istriku itu. Apa perl
ahu dan paham tugas itu t
ja kan? Apa nggak bisa Mas yang suapin ibu makan?" tanya An
umah juga cuma dasteran. Tapi kenapa sudah d
yang nyuapin? Kok jadi mas?" Aku kembali
li-kali Mas, suntuk di rumah terus. Hidup kan harus seimbang. Ada saat capek ada saatnya refreshing. Lagipula sudah la
na memang jarang dipakai. Meski harganya tidak mahal, tetapi karena jarang dipakai jadi masih t
g mau dibicarakan siang ini. Kamu aja urus ibu, ya?" kelitku beralasan supaya An
datar wajah Andin, aku
tidak banyak bicara dan ti
Kalau tidak, bisa sebulanan ia ngambek hingga bisa-bisa
k dan lelah. Pengen refreshing sekali-kali. Aku sudah berusaha menjadi istri dan menantu yang baik di rumah ini. Tapi, kalau Mas nggak puas juga silahkan Mas cari yang lain.
bisa menutup mulut dengan rasa k
hingga tiba-tiba sikapnya beruba