Menikahi CEO yang licik
an Hilda memang diluar batas. Meskipun dia membawa uang yang sangat banyak, tapi juga ada para wa
kami bisa rusak dan mengenai etalase di toko ini," tegur karyawati tersebut. Padahal karyawati itu sudah sangat i
aku tidak punya uang yang cukup untuk membeli sepatu
, pergi meninggalkan tempat itu deng
ndahkan Hilda. Mereka sangat jengkel dengan sikap Hilda yang menurut mereka terlalu sombong
eperti seorang diktator yang memaksa budak untuk bekerja. Orang kaya buk
uang. Bahkan dia tidak membeli satupun barang di si
glomerat yang dapat membeli gedung
R
erapa orang wanita masuk ke dalam toko itu sambil
g di sini?! kalian harus membayarnya!" ser
a, dan kalian juga harus dibel
i toko ini dikunjungi oleh orang-orang
gambil semua sepatu di situ. Namun bukannya berhasil, mereka malah
u tidak berhak untuk menggendong
erjakan di sana! wanita menjijikan seperti kalian tidak perlu berlaga
an kejadian itu di dalam mobilnya menyunggingkan senyuman sinis, dia merasa sangat sen
ngar
ilah ke
a. "Bagaimana rasanya dihina hingga tak lebih berharga daripada kotoran? kalian semua dulu memperlakukan aku seperti itu. Sekarang aku sudah berkuasa dan datang kembali u
mana-mana. Mulai dari membeli toko secara tiba-tiba, menjual orang ke rumah bordil, mem
tersendiri bila bisa melakukan kekerasan pada orang lain. Ent
k ditangkap atas per
raan rakyat malah berujung menjadi kesenjangan sosial karena masyarakat yang tidak bisa mengimbangi perubahan global
bahan itu condong pa
itu lah yang bisa hidup tenang dan nyaman. Tidak peduli nyawa siapa yang dipertaruhkan bila orang itu
telah dijual oleh Hilda itu. Entah mereka akan dipekerjakan paksa sampai me
memiliki uang, bila orang itu tidak punya ua
irkan mobilnya di salah satu resort mewah. Banyak se
engan angkuh, selangkah demi selangkah di
a ingin bertemu dan berbincang dengan para sosialita kelas atas yang juga meru
enit. Kami sudah mengocok kartunya,"
r membosankan," cibir Hilda. Tatapannya telrihat seperti sedang menghina dan juga m
-kata, tidak peduli apakah perasaan lawan b
lagi kartu yang ada di tangan mereka. Dengan gerakan perlahan mereka meletakkan kembali kartu
rena satu atau dua hal. Yang pasti, mereka ingin
inannya dari awal. Tolong
dian memungut semua kartu yang ada di situ. Kemudian dia me
m orang yang ada di situ, mere
sing memegang kartu milik mereka. Dengan
up kemungkinan kalau itu adalah pengecoh untuk membuat musuh berpikir kalau
anita itu te
ngan material, mereka berjudi unt
tentunya untuk si pemenang taruhan tersebut. Entah itu untuk urusan bisnis, a