Menikahi CEO yang licik
AN
uran di lantai, suasana yang tenang dan sejuk dipa
use seharga seratus
up untuk membiayai hidup seseorang hingga akhir hayatnya. Tapi lain lagi bagi wanita yang satu ini, ser
dak masuk akal kehidup
tiba-tiba seperti ini? ini masih pagi, Hil
itu menghempas beberapa piring ke lantai hingga semakin banyak peca
AN
an perilaku mu ini! tenangkan dirimu, Hild
kemudian menginjak beberapa pecahan piring itu dengan high heels merah mengkilap miliknya. "Aku menikah de
pasti dia adalah juara pertama dari audisi tersebut. Bahkan langsung mendapat rekomend
antagonis at
pan itu tak ada wibawanya sama sekali ketika wanita cantik di depannya
an otomotif serta merupakan pemilik tambang emas terkaya nomor satu di benua Amerika. Siapa lagi kalau bukan Richald Riccodane.
erah baju Richard dan mencengkeram kerah baju itu kuat-kuat. Tatapan matanya yang taja
Seluruh teman ku adalah para sosialita yang merupakan istri dari pengusaha-pengusaha konglomerat. Mereka akan memberitakan mu sebagai C
bisa jadi diartikan dalam konotasi lain. Kali ini, Hilda memberikan definisi murah pada sebuah benda s
afas Hilda yang wangi seperti mawar. Namun kecantikan dan aroma yang harum i
a pada Richard. Saat dia melepas cengkeraman tangannya itu, dia ju
itindas oleh orang lain. Keberaniannya itu adalah senjata utama dalam k
tersentuh dengan kisah pilu kehidupan ku yang aku buat-buat. Jangan salahkan aku bila semua itu terjadi, karena aku bukan seperti wanita bodoh itu. Kal
n, tidak ada argumen yang dapat mematahkan pendapatnya, tidak ada b
mu." Richard juga mulai terpancing emosi, namun dia tidak berani untuk melayangkan tamparan ke pi
ari sekian banyaknya wanita yang pernah berhubungan dengan Richard. Terakhi kal
akan menikahi para perempuan seksi yang notabenenya adalah wanita penghibur yang menjajaka
ungkin Richard harus sedikit bersabar, lagipula setelah membunuh Hilda, apart
wibawa palsu yang selalu dia tunjukkan kepada setiap orang yang dia temui.
nya itu tidak selaras de
asi. Rambut klimis kecoklatan yang sedikit ikal, sangat sesuai dengan kulit putih bersih yang wangi maskulin. Sebagai pelen
dan terangsang saat meliha
ih tengah bersiteru. Pertengkaran mereka sudah mulai mere
t miliknya, di layar tablet itu sudah terpampang beberapa pili
liar bahkan lebih. Namun itu bukan masalah yang besar ba
bersusah-payah meminta padamu seperti tadi." Hilda tersenyum pua
yang menurutnya cocok dengan keinginannya. Mata wanita itu begitu jeli, dia bi
kondominium yang ditawarkan oleh kenalan Richard tersebut. "Aku kira aku