FATUM
hingga lupa kalau dunia i
A
•
arma Kusuma kembali masuk sekolah, setelah libura
or sport yang baru saja melewati gerbang sekolah. Mengalihkan sega
ah deretan most wanted yang di kenal seantero SMK Dharma Kusuma
api masih dalam batas wajar. Bukankah seharusny
boy langsung kentara, saat melihat penampilan yang urakan itu. Abai akan sekitar, perlahan mereka
ru membuat para gadis semakin menyukainya. Banyak yang menyukai cowok itu? Oh jelas, tidak usah diragukan lagi. Memangnya, siapa yang tidak tertarik denga
n dari Arzan. Bisa dibilang, Azka itu orang paling waras diantara ketiga sahabatnya. Ketika mereka membuat ulah, cowok itu hanya bi
milio itu memang saudara kembar Azka. Selanjutnya, ada Mahardhika Putra Brianta
hobi, modus adalah keahlian. Dua hal yang selalu dilakukan Arka dan Dhika untuk menarik perhatian.
kolah, berbagai pujian langsun
an minta
. kok lo tamba
ian sama
amage-nya ng
h ada paca
nding jadian
kak Dhika, gomb
, i lo
epat di samping Arzan. Cowok itu hanya mengangguk s
eka terus berjalan tanpa mempedulikan t
p
ua kali, tapi hampir setiap hari mereka mendengarnya. Kuping terasa panas
kainya agar tidak lagi mendengar suara bising itu. Berbeda dengan
set dan mendengar lagu-lagu yang menurutnya sangat membosankan. Ya, Azka memang tidak s
gitu?" tanya Arzan, dan hanya di
elihat kedua sahabatnya yang lain yang masih berada di belakang. Abai akan mereka, cowo
entu saja mereka sudah mula
saja, meskipun playboy, Arka dan Dhika masih tetap menghormati wanita.
ang suka mempermainkan wanita, t
h, Arka dan Dhika pun ikut melebarkan langk
ya Dhika saat jarak di antara
fatnya selalu berubah-ubah. Dan sepertinya, saat ini cowok itu sedang dala
A
ng terpampang di
kring ...
a dengan ke empat cowok itu. Mereka mulai memasuki ruang kelas, dan duduk di
h satu tahun kita libur," uc
." Arka melempar pu
sakit
bego," si
ebih
tanpa melihat lawan bicara. Ia justru mengeluarkan po
nggak di filter dulu. Pantes ng
ggak pernah di pilih," jawabnya tak kalah sad
dek. Abang jah
ya," kini giliran
a s
engan nada dingin. "Berisik!" singkat, t
akak dengernya," ucap Arka sam
rlalu murah,
yesel gue, punya k
au, punya kemba
ak
ak bisa, karena ujungnya pasti dia juga yang kena nist
mampus," ejek Dh
gi jauh-jauh,"
erus," ungkap
teng," jawab Dhika, senan
yang ada di sana langsung menatap jijik. Kalau cewek cantik
jawab Dhika sok bijak. Padahal aslinya, dia yang paling senang kalau mereka sedan
dihukum, gara-gara n
ah ngarang, dah!!" sontak s
ucap Arka sambil melirik Azka yang
zan mendekati Azka, D
zka singkat, tanpa m
a menatap taja
a be
ol
alan. Sedangkan sang pembuat ulah hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk
pada pergi keman
ntik, cuy," memang dasar, kalau sudah pakboy
qyah, deh. Biar otak Lo
wok buaya? Nyadar bego, Lo juga
k ngegas
ang m
rlalu berisik, ia tidak bisa fokus bermain. Akhirnya, cowok itu memili
a mulai kesal sendiri. Azka hanya memicingkan matanya dengan malas.
hika menyela, enggan mende
Ribut
erdiri, lalu menggulung leng
o berdua. Lama-lama gue nikah
aan bodoh itu berasal dari Dhika. Membu
lau boleh, tolong beritahu. Agar me
k lulus TK ya g
ngsung dari sumbe
ya dengan raut wajah polos, siapa
AK LO,
lah lagi," ujar
AH BEGO!!" ja
itu sambil mengibas-ngibaskan tangannya, bermaksud sombong. Kalau bukan tema
N!" teriak
suara. Di sana, di ambang pintu, sudah ada
seketika, kecuali Azka yang masih tetap santai. Si m
a-leha di kelas," geram pak Santo sambi
. Sakit, Pak,
ak, lepas
Mau me
. masih pagi janga
Santo semakin men
a mengumpat, karena merasa diperlakukan tidak adil. Yang la
ah ingin tertawa. Sebisa mungkin, mereka menahannya. Tidak mungkin juga kalau menyem
lakukan?" mereka mengangguk kompak, la
SINI?! CEPAT LAKUKAN!!" bentak pa
g, seakan sedang men
us ke
BU
HUKUMANNYA?!" Teriak pak Santo. Namun percuma
hadapi murid bandel seperti mereka. Sementara di tempat lain, Arzan d
ain jewer telinga gue," keluh D
ops. Kalau kalian pikir mereka akan m
ip itu selalu menjadi andalan ketika akan di hukum. D
cari yang sulit? Hidup itu perlu
ngnya galak kayak singa," celet
Azka? Cowok itu selalu berkata dengan jujur, meskipun terkadang ucapan yang
n diri di atas sofa yang tersedia. Dan mungkin, a
, mereka juga bukan murid te
*
kota yang ramai dengan pengendara lain. Sampai di
tt
ody belakang agak condong ke depan. Suara ban yang
." Arzan menatap sinis ke arah seoran
as Lo yang bawa motor ugal-ugalan, m
sh
sekal
s helm dan turun dari motor
menggantung ucapannya lalu
ab cewek it
Arzan lalu kembali ke mo
at, sebelum akhirny
WAS LO KALO KE
ingkat namun san