TERJEBAK CINTA PRIA LEMAH
h, aku bergantian menjaga Alisha, putri bungsuku, dengan Iza. Semalam aku sudah membahas masalah pekerjaan tambahan di kafe, bersama Iza
etap memperhatikan racikan bumbu setiap masakan yang dibuatnya, juga bagaimana cara membuat jus atau minuman lain yang biasa dia buat. Untuk hari pertama bekerja di kafe, a
ak saat itu tugasku pun bertambah, tidak hanya mencuci piring dan membereskan kafe saat akan tutup, tapi juga membuatkan pesanan. Tapi sayangnya, upah yang aku terima tak ikut bertambah, sekalipun aku sudah turun tangan membantu pekerjaannya yang lain. Ada sedikit perasaan mendongkol di hati, mengingat pelanggan semakin banyak, pekerjaan Kak Vira juga semakin ringan, tapi upah yang aku terima tak juga naik dari angka seratus ribu. Apalagi
ekarang, aku tetap sabar menerima keadaan ini. Biarlah m
ira pulang lebih awal, para pengunjung pun mulai protes, karena aku harus melayani mereka sendirian tentunya tidak bisa secepat saat melayani berdua. Belum lagi jika piring bekas makan pengunjung sudah habis dan menumpuk di cucian, sementara pesanan masih ada dan aku hanya sendirian saja di kafe menghandle semuanya. Anehnya, apapun alasan Kak Vira untuk meninggalkan kafe selepas magrib, dia tetap akan kembali di tiga puluh menit sebelum kafe tutu
ana,
, membuat kepalaku seketika pusing tujuh keliling. Isi perutku langsung bergejolak melihat angka hampir dua juta yang
hir, Kak?" t
bata-bata. Aku langsung menunduk lemas. Dalam satu hari
alau saudara yang lain ada, tapi untuk meminta tolong kepada mereka rasanya tidak mu
g disetujui, Bank juga bersifat rahasia. Tidak akan ada yang tau soal hutang-hutangku, kecuali nanti kepala sekolah dan bendahara gaji. Kedua
nghela nafas berat. Iza terdiam sambil memperhatikan wajahku
a.
pala dan menatap
a...." ucapnya de
ama, Insya Allah Mama kuat, apapun akan Mama lakukan agar anak-anak
annya apa
IM, STNK dan SKK
rnya k
Subroto, kamu lihat aja di google map kant
ima kasi
a-sa
k tadi sudah menarik perhatianku. Aku lekas menoleh ke arah pria yang mengen
f, P
lu tersenyum sopan. Aku mengangguk dan
tadi, apa mereka menerima pela
hun dan punya kendaraan sendiri tentunya. Banyak juga driv
agi, pria itu terdiam sebentar sepe
ya nya aja yang belum pernah ketemu. Untuk jelasnya, lebih bai
kasih infonya ya," uca
u juga mendapatkan cara mendapatkan tambahan penghasilan. Semua syarat yang disebutkan oleh
ulan depan terpotong lagi, setidaknya biaya pendidikan anakku tidak macet. Aku harus kuat dan siap melakukan apapun demi anak-anakku, mengantarkan mereka ke ger