KENZO'S LIFE
ngumuman dari guru atau pun pengurus OSIS. Saat ada cowok yang namanya lumayan terkenal di sekolah Satu Nusa maju ke depan, para gad
pun menyukainya. Pintar, cerdas dan anak teladan merupakan hal yang sangat disukai para guru dan gadis seumuran
kah Kenzo bisa disenangi banyak orang? Ah, Kenzo berpikir kembali. Ke
gsung ke kelas. Kenzo menemani Rio dulu
a sama anak-anak yang lain tentang wakt
. "Oke," jawab K
yang Rio bicarakan. Bisnis rokok yang dijalankan oleh Rio membuat Kenzo harus melindungi Rio semaksimal mungkin, maka
k sekarang?" tanya Rio sete
asuk kelas," jelas Kenzo. Pak Lala adalah pembina OSIS dan dia jug
lah, tinggal tusuk aja ban mobilnya pake pisau,
Kenzo saat menden
ke bengkel depan," balas Kenzo. Rio pun melirik Kenzo dan
a. Saat tiba di sana, para anggota yang bergabung dengan Rio sudah berkumpul. Kenzo yang melih
karena itu pihak sekolah memutuskan jika ada yang membeli rokok dengan seragam SMA Satu Nusa harap di laporkan dan mereka yang akan mengurus semuanya. Namun
n gamenya saat merasaka
tersenyum senang saat Rio membawa uang
n uangnya yang semuanya berwarna merah. "E
ebagai tanda senang. "Gila. ana
esok gue traktir l
gaja. "Gue masih mampu untuk bayar makan
, somb
enzo menatap serius dari atas melihat para anggota OSIS yang ada di bawah sana sedang sibuk menyiapkan acara untuk ulang tahun sekolah. Sepert
u, ada yang sambil cekikikan dan semuanya membuat Kenzo iri. Dhani pun membantu mereka di saat a
ROKE, HIPERTENSI." Semua itu Rio baca dengan keras
s Kenzo sambil melangkah ke dalam, agar anak-ana
rhatiin merek
na gue m
u masu
yang sedang sibuk bekerja sama. Kedua matan
u. "Mereka semester pertama buka pendaftaran anggotanya."
r dari anak-anak katanya O
kan sesuatu yang sangat dia inginkan, hanya saja Kenzo masih tidak ada niatan untuk be
hu hal tersebut. Semenjak mereka berdua masuk ke dalam sekolah ini Kenzo dan Rio sudah berjanji tidak akan masuk ke se
an meremas-remas kedua tangannya secara b
an gue ceburin lo ke pantai Ancol," ujar
isa be
i yang ada hiu, biar lo dimak
, dia menatap papan tulis yang penuh dengan angka-an
ru ula
s soalnya, lo besok
gukkan kepala
"Gampang kalau Lo udah tahu s
hanya saja mereka berjanji untuk tidak akan tidak naik kelas. Mereka berdua juga mempunyai urat malu