LOVE ME PLEASE, ANN
lagi ... ah ... payah," Bram meracau kes
duit merah pada wanita berkulit putih itu. Ia terpaksa menahan ha
sensitif malam itu, hingga ia tidak
gil Bram adalah seorang putra konglomerat yan
ang ibu acapkali menjodohkannya dengan wanita-wanita yan
namanya pernikahan, apalagi yang namanya perjodohan. Untuk memenuhi hasrat kelelakiannya
lan itu merengut, karena biasanya dia sela
dak ada menariknya, bahkan aku tidak bisa mendapat puncak kenikmatan malam ini. Seb
ali karena kesal dengan perlakuan pria yang baru saja dilayaninya. "Untung ganteng, kalo nggak, udah k
ian si wanita pun mulai bertanya-tanya. "Ada
gi kamar VVIP di mana san
. tok
di terpaksa menghentikan langkahnya, sete
pa dia mau minta duit lagi?" gumam
"Mau apa lagi?" bentaknya seb
telinga fajar, hingga refleks pria bert
tanya Fajar pada
pintu. Setelah itu dia masuk lagi ke dalam
mu mau ngapain!" Bram kemudi
di pinggangnya. "Kamu masih di sini? Aku pikir udah pergi dari tadi."
ada wanita yang marah setelah bercin
sekali tidak bisa diandalkan. Bagaimana bisa kam
wanya malam itu adalah pekerja malam yang sel
a pun refleks mengambil bantal dan mele
gan wanita?" Bram mendekati pria itu. "Dengar, sampai kapan pun kamu tidak akan pernah b
Fajar mulai mengikuti keinginan Mayang,
usaha untuk menyanggupi. Selain itu, ia juga ingin melihat
mengingkarinya akibat paks
apa? Kamu tau sendiri, aku nggak pernah bermain-main dengan wanita malam
ejekku?" Bram
kamu akan sehat terus kalo kamu nggak merubah sifat burukmu itu. Ka
yumpahiku, ya?" Bram bertamba
tangannya. "Ampun, Bos, bukan begitu maksu
iliki Bram lebih mumpuni. Itu sebabnya Fajar langsung mengalah dar
ang dengan mudah menyerah. Ia pun m
i ini?" Fajar mengikuti
ak agar aku segera menikah
a Bram, tapi semuanya ditolak mentah-mentah. Alas
emang kamu rasa cocok, pasti akan diterima. Jadi saranku, berhentilah bermain-main deng
ita akan m
h, hingga Fajar yang mendengarn
sangat mudah untuk mendapatkan wanita. Asal kamu tinggalkan kebiasaan buruk
Aku ikut
*
inya, di ked
ngnya. Ia sengaja mendatangi putranya di dalam kamar,
ngunjungi kakeknya di sebuah kota kecil
ram selalu menekankan pada setiap orang agar tidak memanggil denga
ar kamu bisa meneladani sifat-sifat terpuji yang dimiliki seorang nabi.
g berdiri. Ia tidak ingin m
dari kamar menuju lantai satu di mana Fajar sudah menunggunya. Begitu juga
ma seperti saat papa kamu bertemu de
an berasal dari Jakarta. Mereka berdua dipertemukan saat F