REQUIEM
ala si penunggangnya dengan membabi buta memba
aat ini bahkan saking pekiknya suara tersebut sampai meng
a berdua nampak terkukuh rengkuh dengan posisi badan dibuat sedemikian mungkin tidak berdir
terdengar racau tak beraturan. Si nenek membayangkan kalau saja tiba-tiba diatas kepalanya gerombolan si mantel hitam itu tiba-tiba muncul atau kuda mereka yang tanpa s
i nenek sedangkan si nenek balas menatap nya dengan untaian air mata yang tiba-tiba saja jatuh berderai dari kelopak m
AK
dijadikan penutup tubuh mereka itu berget
ka tiap helai demi helai dedaunan kering itu mulai ber
.. Kra
eriringan dengan suara jerit diluaran sa
ek tua itu mendekapnya begitu erat air mata nya tiada henti berderai lengkap dengan suara isak tangis y
a telinga ito yang saat ini tengah
*
ban itu sepertinya sudah berakhir. Setelah beberapa jam lamanya entah keadaan yang seperti apa yang terjadi diluaran sana. Yang pastinya dari jeri
SSS
h benda berbentuk bulat itu terpental dari luaran sana lalu masuk tanpa permisi le
agar tidak berteriak kaget. kedua matanya yang masih berair itu k
kepala manusia. Pemilik kepala tersebut tak lain adalah orang yang tadi membantu si ne
tangis yang kembali hadir menggetarkan jiwanya, sembari melihat kepala
.. KRA
lain yan
a. Dedaunan tersebut semakin banyak yang berjatuhan seakan sesuatu yang berjalan diatasnya saat i
KKH
Dan alangkah kagetnya si nenek karena yang mematahkan kayu ter
g terlihat licin mahluk tersebut meliuk-liuk diantara beberapa batang kayu yang lain nya
BAKK
uk tersebut adalah seekor ular raksasa dengan ukuran yang sangat besar dan menyeramkan. Kedu
ti dengan menjulurnya lidah ular tersebut. Lalu kemu
edangkan ito, dalam tatapan takutnya ito memperhatikan ular besar yang saat ini berada didepan nya
ya lebar-lebar dan mulai melahap pelan tub
lan. Ito yang meronta-ronta dan berteriak minta tolong sama sekali tid
ubuh ito masuk ular tersebut pun terlihat mulai kembali keluar dari kubangan tanah berbentuk segi empat itu
**
tepat di bawah rindangnya pepohonan pinua yang hijau. Sedangkan Aliansi nya yang lain mereka terlihat
kuh dibawah pohon besar tersebut sembari membenamkan wajah
kepalanya ia sibak terlihatlah rambutnya yang panjang terikat juga wajah bl
tersedu entah apa gerangan yang terjadi? Air matanya tiada henti
au amis serta bercak darah dari orang-orang tak bersalah yang beberapa j
p kencang terdengar bunyi gemerisik Dedaunan diatas kepalanya yang seakan ingin menerbangkan rasa sesalnya itu. Kuda cokelat miliknya pun ikut merasak
*
n lain nya. Setiap batang pohon yang dilewati ular tersebut p
king terang nya burung-burung yang tengah hinggap tenang di dahan p
dibawah pohon diantara tepian jurang yang kanan dan kiri
ar. Tubuh nya kini meliuk-liuk diatas tanah menuju tepian jurang dan t
ak tumbuh-tumbuhan trofis yang tumbuh subur disana dari bebatuan berlumut
ir tubuh bersisik nya melewati lumut-lumut dan tanah liat yang terbawa oleh arus air hingga
p seekor kadal raksasa. Lalu kemudian tubuh bersisik itu masuk ketengah-tengah derasnya air terjun menembus gelomba
ukanlah ular sembarangan ular. Ular tersebut sebenarnya adalah jelamaan seorang ratu jin yang disebut ifrit. Ratu jin tersebut memang sudah dikenal oleh warga sekitar sebagai mitos palin
elah batu yang dimana dicelah batu tersebut rupanya merupakan istana nya. Ada berbagai mahluk astral asing
dalam perutnya. Mulut ular itu terlihat menganga dengan sedikit tertunduk lalu kemudian ito yang tadi di telan olehnya kini ia kel
ersisik itu berubah menjadi seorang perempuan cantik yang memiliki bulu mata lentik dan b
membersihkan nya. Mahluk-mahluk asing lain nya yang berada di sekeliling ratu ular tersebut nampak terpaku he