Mantan Suami
dh mengangkat bocah tampan itu ke atas pangkuannya. "Kenapa belum tidur?" dia melirik
n beristirahat karena di dalam ruang tersebut ada juga sebuah kasur anak, perpustakaan kecil, dua box berisi mainan dan toilet. Ditambah lagi mural
meletakkan pipinya di bahu kek
ja. "Dia juga belum makan meski saya
ap sebagai pengasuh Ukasya yang dia pekerjakan. Dia akan me
tapi lebih karena dia tidak percaya pada j
itu dia baru saja pindah ke apartemen miliknya dan mempercayakan pengasuhan atas Ukasya pada baby sitter tersebut, ta
ayai untuk menjaga anaknya, ternyata
dak menemukan putranya di kamar, dia berpikir kalau mungkin putranya berada di kamar pengasuh. Dia dengan bersama kekhawatirannya langsung pergi ke kamar
dh langsun
alah sibuk berzinah dengan pria yang di akuinya sebagai kekasihnya
thub dengan tubuh bergerak-gerak lemah. jantungnya seperti terlepas detik itu juga, dan langsung mengangkat Ukasya yang terlihat pucat dan air yang keluar dari mulut mungilnya bersama pakaiannya yang sudah basah ku
air. Dia sangat lega mendengar semua itu, tapi yang masih menyimpan api kemarahan langsung memecat si Pengasuh dan memintanya untuk tidak p
adang dia harus menunda rapat karena anaknya menangis, atau dia harus menghentikan pekerjaannya, saat putra ingin bermain dengannya. Dia bisa sesekali meminta bantuan ibunya, tapi ... karena dia bukan tipe orang yang suka menyusahkan keluargan
ya. "Kenapa belum mak
ya. "Kenapa belum mak
jujur. Hal membuat Riyadh tersenyum tipis dengan perasaan hang
a aku lapar," katanya pelan. "Apa sek
"Dan sekarang kau harus makan, oke." Ukasya mengang
di tengah ruangan dan duduk di sana setelah meletakkan Uk
mping Ukasya, yang kini ada di
ai membuka ma
lastik putih khusus, beef yakiniku itu, chicken katsu, b
ka, sesekali Ukasya menyuap
sukan chicken katsu ke dalam mulutnya sambil memerhatikan
a sudah mengurus izin terbang untuk Anda besok sore, ja
ag
Ukasya b
il mengangka
pa
ama seperti dirinya, tidak menyukai sayur dan dia tidak memaksanya untuk memakann
n itu O
kan salad itu pada pada alas mika
lan saliva
d itu dengan tatap
membencinya karena rasanya yang menurutnya aneh.
k makan Dirga. Dan mengerutkan dahinya he
ak, tidak," bantahnya cepat.
untuk tubuh,"
buh, kenapa tidak Anda saja
gatakan semua itu ta
ada keterpaksaan dalam wajah dan saat dia memasukan dan menguyah sayuran menta
us memakan makanannya tanpa
i kemud
11.3
pengunjug lain yang ingin membayar belanjaan mereka di kasir.
. Terutama Bumi. Anak itu pasti akan sering bolak balik ke dapur kalau dia sudah membuat kudapan yang disukai anak itu. Tadi dari butik dan mampir ke mari mengingat kalau bahan-bahan untuk membuat kue sudah habis. Dia lebih sering berada di butik dan menyelesaikan rancangan belakangan
mindahkan belanjaannya yang lain di troli ke meja kasir. Pikirannya mengembara ketika melihat satu dus coklat dan beberapa ice cream dengan cup besar. Anak itu pasti akan berjingkrak kegirangan kalau dia melihat camilan-cam
h yang selalu mendekam dalam hati dan pikirannya kini memandangnya dengan senyum terkembang dan binar senang di atas troli seorang pria yang memacu degub jantu
ya
anaknya ke negeri yang jauhnya puluhan ribu