RAHIM PENGGANTI
naran dari kecurigaannya selama satu minggu terakhir. Sudah terlalu sering suaminya mengh
yandra! Semua har
adapi dengan sekuat tenaga. Namun, detak jantungnya saat ini s
ewah milik keluarga besar Arka Hasbyan, sang suami. Kemudian ia berlanjut, berjingkat menuju ka
k meski dalam keadaan padam. Lukisan di atap yang mirip dengan museum-m
mendekati kamar tamu. Napas Dyandra terhenti sekian deti
Love You!" desah seorang perempuan. Me
" Suara Arka terdengar sangat menikm
ar perempuan bernama Cersey Avriana. Dia adalah seseo
ekik Arka dilanjutkan
ga sering mengucapkan hal sama persis ke
elalak. Kedua tangan menutup mulutnya sendiri agar tidak mengeluarka
berat badannya. Sementara itu, ia harus segera kembali ke kamar tidur lalu berpura-pura seakan ini semua tidak t
menyeret badan, dan juga hatinya untuk segera beranjak dari situ. Satu l
*
yaitu kamar mandi. Ia merasa air mata akan segera tumpah saat itu juga. Dyandra
tinya hancur lebur dimana serpihan asa itu telah menjadi sangat kecil sehingga bisa terbawa oleh angin yan
utut. Tangan yang bergetar tadi, dilingkarkan di depan kakinya. Dyandra terus berada dalam posisi ini sampai hampir tiga puluh menit ke depan. Setiap tangannya
Arka tiba-tiba memanggil. Dia su
engulangi, karena tidak a
g suami berusaha membuka paksa pintu kamar mandi. Suara gemeretak pegangan pintu berk
ng apa di dalam?" t
u! Ayo jawab suamimu it
rut, Mas!" seru Dyan
Pak Gito, ya?" Suaminya masih sangat perhatian, mes
ku baik kok!"
pahit berkali-kali di tenggorokannya. Kali
kah kakinya menjauh dari pintu kamar mandi. Ses
sudah tidak sehebat sebelumnya. Perlahan tapi pa
tiga puluh tahun itu keluar kamar mandi. Dipand
ka?" tanya Dyandra berusaha men
sahut Arka memandangi wajah Dyandra te
a kita ke dokter saja malam ini?" Tangan hangat Ark
n menghindari sentuhan jemari Arka. Batinnya menangis karena mengetahui tangan itu bar
an pada Dyandra. Mata suaminya itu tajam mena
ra menaiki ranjang, lalu membelakangi lelaki yang telah menjadi imamnya selama sepuluh tahu
ncium pipi Dyandra. Rutinitas yang
jahnya sebanyak seratus kali. Bibir suaminya itu ada
ngan. Sebuah bibir yang sudah melanglang bu
*
ahim anda memiliki kelainan pada bagian tuba falo
membumi hanguskan semua impian Arka dan Dyandra. Suara dengung
akan kondisi kesuburan masing-masing. Mendapat hasil akhir berupa berita sepert
jaan bisnis papamu?" sinis Moeryati, ibunda Arka, begitu
ra. Betapa mertuanya pada saat itu memandangnya de
enjelang pagi ini. Malam dimana ia tidak bisa memejamkan mata, tanpa me
rtidur. Diliriknya Arka, yang masih mendengkur nyenyak di sampingnya. Wajah suaminya itu
Deretan baju, tas, sepatu, dan berbagai aksesoris terlijat berjejer rapi saat pintu dibuka.
h sepunggung miliknya, dikuncir membentuk ekor kuda. Sebuah sepatu berlari ia kelua
p untuk memulai rutinitas lari paginya. Tanpa memperh
ernyata sudah bangun. Ia memandangi
angguk pelan, tanpa melihat Arka. Jem
a segera turun dari ranjang sambil
acara minta cium seperti biasa, seperti tidak ada apa-apa? Minta c
Dyandra belum mampu menguas
ju pintu keluar lalu menghalan
nk?" Arka menatap ant
a, kependekan dari sayang. Sebuah pangg
suatu yang salah. Ia harus segera terlihat
pan akhirnya ia dar
he," kekeh Arka melumat
mual menelisik di dalam lambungnya. Namun demik
Yank. Kamu seksi sekali," desah Arka meraba b
ra kabur keluar kamar. Ia harus melarikan diri dari berba
ebuah suara memanggilnya. Suara yang t
sudah berangk
itu. Batinnya langsung bergemuruh
irkan anakku! Bukan bercinta tiap malam deng
dengan perut yang mulai membuncit dan sedang berdiri di hadapannya. Bibirnya