icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sarjana Muda

Bab 2 Hari Wisuda

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 24/12/2021

t tahun belajar dan berjuang seorang diri. Hari diman a

rjalanan dari desa sampai lokasi sekitar lima jam lamanya. Aku bersiap-siap menggunakan kebaya dan perlengkapan wisuda. Berangkat bersama Risna, teman satu angkatan y

mah Risna agar bisa beran

aku didepan gerbang yang sudah penuh sesak orang. Aku ingin menyapa mereka di depan pintu masuk. Mencium tangan mereka

k seorang diri ditangga pintu masuk. Mataku bergerak kekanan kekiri menantikan mereka. Sesekali melirik pon

Takut. Semua berc

sambil terus memandangi ponsel yang ku

udian, Ayahk

ai. Aku segera mengangkat panggilan ayah da

sapaku dengan nada

n keluarga bapak pemilik ponsel

suara Ayah, Bayu atau Pakdhe. Suara orang

rrrr

erdetak ken

ngkinan yang terjadi. Ayah tersesat. Ayah pingsan. Ayah terpisah dari rombongan. Atau hanya ponsel ayah yang terjatuh

alamnya meninggal setelah dua diantaranya mengalami kritis. Silahkan bisa datang kerumah

reflek terpejam untuk membendung air mata. Tanpa berpikir panjang, aku memutuskan

a yang berbaris rapi dibelakangku. Sesekali melempar senyum kepada mereka yang kebingungan. Aku seda

ayu berulang kali ter

engan Risna, ia menarik

" teriak Risna kepadaku d

Ris..." uc

na yang semakin kenca

ong, aku harus kesana sekaran

lagi terbendung. Lalu sesegera mungkin kuusap dengan tangan

in Risna dimana posisi Azza. Risna menyusul setelah i

lkan Azza didepan. Maaf Risna, Azza harus pergi se

rgetar. Nafasnya tak beraturan. Air mataku yang sudah ku hapus kembali mengalir melihat Ris

sudamu harus cantik," bis

. Aku sudah biasa dengan tatapan orang seperti itu. Tak jauh dari tempatku berdiri, ada oje

Keluarga saya kritis d

motor dengan kencang. Dalam perjalanan, aku menangis untuk menuntaskan air mata yang s

an bahagia. Aku menangis tanpa henti. Entah berapa lama. Sampai aku tak sadar, teman-teman angkat

saudaraku. Aku sudah tida

iliki rencana besar untukku. Aku tid

yang masih berusia lima bulan. Iya, setidaknya aku masih memiliki Meh

g aku erat-erat agar aku tidak keluar dari batas takdir yang kau tetapkan. Bimbing aku Tuhan. Tegur aku jika aku melakukan kesalahan. Aku percaya, semua yang kau berikan padaku adalah bentuk ka

pat disampingku. Memelukku erat sedari t

a wisuda Risna saja. Banyak orang menanti Risna disana,"

ra wisuda sudah selesai dua jam yang lalu." jelas R

u kalian ist

saat seperti ini. Saat seperti ini jauhkan diri

an menangis semakin kencang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka