Bunga Beraroma Bensin
engan saya!" seru And
?" Bunga mengulangi pertanyaan Andra den
ak paham dengan maksud dari ucapan Bapak ini," Bunga kembali mengu
muannya dengan Bunga. Gadis yang dibonceng Gilang pacar Bunga yang su
iri tempat duduk Bunga serta mendekatkan
tidak mampu mengganti ru
nak orang kaya, dia selalu berganti motor dan mobil setiap mau kencan d
Prok
unga, lalu berhenti memegang ke dua tangan kursi serta wajahnya yang
mahkota berhargamu padanya. Sebentar lagi kamu akan hamil dan saya p
dekat di telinga serta wajahnya, nafasnya pun sangat t
kembali Bung
Bunga dan lanjut mengingatkan jika dia
amu akan mengandung anak Gilang, itu kan kalimat yang ingin kamu kel
a," meski takut karena kedua tangan Andra masih berada di antara kanan dan k
askan ke dua tangannya lalu kembali berjalan
mua tentang informasi Gilang sayacdapatkan dari pemilik bengkel. Jadi ketika dia berganti mot
iliknya pada Gilang. Harapannya serasa hilang seketika, Gilang yang menguntai kata-kata mutiara cinta kini semua seolah hantu
na mampu menaklukkan kamu dari sekian pria yang kamu tolak dengan alasa
elaksanakan tugas dari sang Ayah untuk melanjutkan tugas sebagai salah satu pewaris perusahaan tekstil
brak Gilang pacar baru Bunga yang mengaku taji
dulu sama ke dua orang tua saya!" lirih Bunga s
untuk menikah dengan Den An
tiba muncul Farid Ayahnya B
ini?" Bunga kembali bung
unga, memeluk serta mengusap a
n ini Ayah dengan den Andra sebetulnya s
a karena tak paham apa yan
lur karena membantu saya menyelamatkan dari perampok yang hampir membobo
gin membahagiakan ke dua orang tuamu bukan? Saya akan membantu mewujudkan cita-
detail namun Bunga tetap menolak karen
a saya belum merasakan gejala apapun d
lalu kembali membisikkan sebua
n buat ka
h ke arah Farid dan berganti ke arah Marina. T
! Tapi ...!" gumam Bunga namun terhenti saat Andra memberika
h menikah nanti saya akan memberikan kalian sepuluh kali lipat dari uang yang ada di amplop
ertukar pandang, dengan tatapan yang mengu
ah Pak Andra sebagai calon suamimu ji
karena sering sakit-sakitan beserta Farid yang kulitnya sudah sangat
kalian dengan cara ap
u?" lirih Marina d
Pak Andra sebagai calon
sung memberi kode pada pelayan dengan
pelayan pun datang
san tadi!" perintah Andra pad
anjak ke dapur kembali untuk mengambil makanan yang dip
an kami siapkan, t
dapur dengan membungkukan badannya mengh
ita, sebisa mungkin saya akan bahagiakan putri kalian!" Andra berusaha meyakinka