Si Pembantu Manis dan Sang Miliuner
/0/30819/coverbig.jpg?v=596946adc33b3f887b1a400f7fe1d4d8&imageMogr2/format/webp)
demam dan lemah, dan dia tidak bisa meninggalkannya sendirian. Meskipun ibunya telah bekerja sebagai pelayan di rumah besar Lord Ionescu sepan
at rumah besar itu, fasad batunya yang megah dan jendela-jendela yang ditutupi tirai beludru merah, cerminan kekayaan yang tampaknya hanya dapat dijangkau oleh segelintir oran
man rambat, tempat para pelayan datang dan pergi tanpa terlihat oleh para bangsawan keluarga itu. Ini adalah satu-satunya aksesnya, satu-satunya tempat di mana ia tidak
embisikkan kisah-kisah terlupakan tentang keluarga Ionescu. Loana bergerak maju, jantungnya berdebar kencang, percaya
engepalkan tinjunya, takut ia telah mendengarnya, dan mencoba bergerak lebih diam-diam, tetapi saat ia melangkah mundur, ia tersa
ngejek. Loana berbalik dan melihatnya berdiri di ambang pintu,
lunya, Loana mencoba meminta maa
li. Sikap arogannya, yang telah Loana lihat berkali-kali dari tempatnya berdiri di jalan, terlihat jelas. Loana merasa wajahnya memerah di bawah tatapan Mihai. Perbedaan kelas terlihat jela
dengan status seperti dirinya berbicara kepadanya seperti itu. "Apakah ibumu mengizinkanmu masuk tanpa izin?" Loana menundu
ebih lama lagi." Mihai mengerutkan kening, jelas tertarik, tetapi ekspresinya segera be
ibirnya, merasakan beratnya kata-kata dan penghinaannya. Dia tidak mengatakan apa pun lagi, tetapi jantungnya berdebar kencang, amarah yang terpendam bergejolak di dalam dirinya. Dia tah
yang canggung dan berhenti menambah rasa malu yang dirasak
uatu tiba-tiba berubah dalam dirinya. Loana
jawaban, ia melangkah mendekatinya. Matanya bersinar dengan campuran sikap
imana harus menjawab. Ia ingin melarikan diri, tetapi pada s
dunia Loana bertabrakan di lorong kecil dan gelap itu. Dan, terlepas dari segala sesuatu yang me
i dengan sesuatu yang lebih dekat dengan rasa ingin
lam nada suaranya, dia menerima tawarannya tanpa memikirkan konsekuensinya. Meskipun jantungnya berdebar kencang, dia membiarkan Mihai memimpin jalan, tanpa menyada
u membentang di sekitar mereka, Loana dan Mihai mengamb