Elena
a tanya tumbuh berkembang di kepalanya. Tapi t
bagai malaikat. Ingin rasanya ia mengelus punggung itu, tak seperti ma
rasa tidak panta
tku?' Pikir Elena menat
u boleh memikirkannya terlebih dahulu. Kalau nanti ka
berwarna biru muda berisikan ident
lengan kemejanya, juga semua kancing yang berbaris di dere
a tak tau arah, penglihatannya masuk ke rongga
jenis pria, tapi hanya lelaki di samping
ima setitik sentuhan dari Rizki,
itu, lalu melirik Elena sebentar dan meninggalkann
pipinya. Di kira dia sedang mimpi, eh pipinya memerah da
h bisa santai berleha-leha tanpa harus melihat wajah mami
a bukan ayah kandungmu, tapi ibu ra
haman Rizki
i leha-lehanya setelah beberapa detik
elihat Rizki hanya berbalut handuk d
anya Rizki m
menggelengkan kep
hat lelaki telanja
ia seketika menunduk sedi
k memberi peringatan pada Elena, bahwa siapa dirinya seb
rut dan besar kepala, akhirnya jarak i
lacur.' Jerit Elena dal
melirik jam tangannya, jar
i pertemuan yang bentukn
berdiri di hadapan wan
rna coklat, "Dan berikan ini untuk majikanmu!" Lanjutnya
a, dan setelah ini kamu bertingkahlah seperti biasa!" Pinta Rizki membetulkan baju kanto
Elena di tinggalkan Rizki sendiri di kamar i
d, kini Elena di perlak
a pulang di temani dua bodyguard saja. Tak
nkan kain roknya dengan t
utin kita?" canda salah sa
ya, kasurnya juga bau duit," celoteh
menyambut Elena di bibir pintu deng
inya turun, dapat kel
sa terauma dari tingkah-tingkah Mami sebelumnya yang kaya binata
Mami, menengadahkan tangannya
Elena segera mengeluarkan amplop titipan Rizki, da
i Rizki sore tadi, dan di tambah setumpuk uang penutup dari peke
elanjutnya cukup menentukan malam har
*
Sebuah lahan puluhan hektar, lengkap dengan taman
i pada di hotel yang kesejukannya di bua
h rumah. Tempat shotting hanya tempat dimana
gandengan dengan kunci mobil dalam satu gantungan. Seperti tidak terj
r
i? Sudah
sih di tenteng olehnya, lalu melempar senyum
kantor kerjaannya numpuk
npa memikirkan apapun, melewati
oma yang tak biasa di tubuh suaminya
ini, Mas?" Tanya Mahira ma
elingukan sepe
kerja dengan wajah sesegar itu? Biasanya wajah lusuh nampa
malam. Ayo masuk!
aneh terus melayang menghantuinya. Mahira menyangka suaminya sudah be
ya terhadap suami yan
diri. Tapi berlainan dengan Rizki yang menampakan kasih sayangnya yang sangat dalam. Ia memeluk istrinya erat di a