icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Elena

Bab 7 Seberkas Cahaya Untuk Elena

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

a tanya tumbuh berkembang di kepalanya. Tapi t

bagai malaikat. Ingin rasanya ia mengelus punggung itu, tak seperti ma

rasa tidak panta

tku?' Pikir Elena menat

u boleh memikirkannya terlebih dahulu. Kalau nanti ka

berwarna biru muda berisikan ident

lengan kemejanya, juga semua kancing yang berbaris di dere

a tak tau arah, penglihatannya masuk ke rongga

jenis pria, tapi hanya lelaki di samping

ima setitik sentuhan dari Rizki,

itu, lalu melirik Elena sebentar dan meninggalkann

pipinya. Di kira dia sedang mimpi, eh pipinya memerah da

h bisa santai berleha-leha tanpa harus melihat wajah mami

a bukan ayah kandungmu, tapi ibu ra

haman Rizki

i leha-lehanya setelah beberapa detik

elihat Rizki hanya berbalut handuk d

anya Rizki m

menggelengkan kep

hat lelaki telanja

ia seketika menunduk sedi

k memberi peringatan pada Elena, bahwa siapa dirinya seb

rut dan besar kepala, akhirnya jarak i

lacur.' Jerit Elena dal

melirik jam tangannya, jar

i pertemuan yang bentukn

berdiri di hadapan wan

rna coklat, "Dan berikan ini untuk majikanmu!" Lanjutnya

a, dan setelah ini kamu bertingkahlah seperti biasa!" Pinta Rizki membetulkan baju kanto

Elena di tinggalkan Rizki sendiri di kamar i

d, kini Elena di perlak

a pulang di temani dua bodyguard saja. Tak

nkan kain roknya dengan t

utin kita?" canda salah sa

ya, kasurnya juga bau duit," celoteh

menyambut Elena di bibir pintu deng

inya turun, dapat kel

sa terauma dari tingkah-tingkah Mami sebelumnya yang kaya binata

Mami, menengadahkan tangannya

Elena segera mengeluarkan amplop titipan Rizki, da

i Rizki sore tadi, dan di tambah setumpuk uang penutup dari peke

elanjutnya cukup menentukan malam har

*

Sebuah lahan puluhan hektar, lengkap dengan taman

i pada di hotel yang kesejukannya di bua

h rumah. Tempat shotting hanya tempat dimana

gandengan dengan kunci mobil dalam satu gantungan. Seperti tidak terj

r

i? Sudah

sih di tenteng olehnya, lalu melempar senyum

kantor kerjaannya numpuk

npa memikirkan apapun, melewati

oma yang tak biasa di tubuh suaminya

ini, Mas?" Tanya Mahira ma

elingukan sepe

kerja dengan wajah sesegar itu? Biasanya wajah lusuh nampa

malam. Ayo masuk!

aneh terus melayang menghantuinya. Mahira menyangka suaminya sudah be

ya terhadap suami yan

diri. Tapi berlainan dengan Rizki yang menampakan kasih sayangnya yang sangat dalam. Ia memeluk istrinya erat di a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka