Elena
kunci. Elena membelalakan matanya takjub ta
saja kata surau. Tempat perkumpu
ejer rapi bergerak kompak mengikuti gerakan ketua paling terdepannya, itu semua d
nyentuh h
cadarnya mulai melorot karena kurang er
itu di wajahnya, tak sengaja Elena menginjak anak r
ek
hilang saat suara teriakan lelaki bertubuh
i Elena! A
eringat kecil bermunculan. Tanpa basa basi ia men
itnya untuk melindungi janin di dalam rahimnya. Kini, hi
api di posisi panas seperti itu, Ia mengangkat roknya ting
utar otak agar segera mendapatkan jalan k
esar dengan akar merambat yang sudah sangat tua.
api saat tubuh Elena menunduk dan setara dengan besar anak akar pohon itu, justru
rti air mancur mengguyur akar lainnya. Elena menutup hidu
akan plong dan ringan di badan lalu menarik resletingnya unt
sudah terlebih dahulu lari me
besar itu, sekarang sudah di tambah beratnya beban menang
rasa mual akibat bebauan itu. Ketika bodyguarg lalai itu hendak melanj
i buka, dan satu tetes debu
tci
kekar itu, bahwa orang yang ia incar seda
hah? Hahaha akhirnya k
ap seekor ayam. Elena benar-benar ketakutan. Berjalan mudur perlahan
kutan Elena. Ia sudah tidak memperdulikan perutnya, hanya bisa me
lalu mengolah tubuh kecilnya secara mandiri di halaman dapur tempat ko
a meringis kesakitan dalam satu gerakan saja. Tapi pertahanan bo
attt!
ng seperti batu itu. Lawan hanya bis
dalam kandunganmu!" rayu lawan
nyerah dan tidak takut oleh bujuk rayu para suruhan Mami. Karena ia tahu semarah apa
mas selama kehamilannya masih b
anita hamil lebih menantang di ban
serangan pamungkas untuk menginjak ujung jari kaki bersepatu pentople h
ak
lantang lelaki
i tangan gue!" Serogoh lelaki satunya lagi
n diri dari jebakan anak buah Mami. Ia meng
gaimanapun juga, tidak ada ke ramaian d
u barangkali ada satu saja kendaraan yang melintas k
lihat satu mobil alphard black d
pun tiba,' gemuruh hat
erdiri tegak di tengah jalan denga
Tolong aku!" Su
. Keringatnya sudah sangat bercucuran. Ia menarik nafas panjang sebel
bertutup cadar itu, dan kaca mobil turun seca
bar petir. Wajah tak asing keluar dari kegelapan di dalam mobil tersenyum leb
-ma
ap. Rongga lututnya bergetar hebat. Ia
dengan keti
Mami sudah m
eaksi pada para pelayannya mengerti a
mbuat tubuhnya terkapar lemas jatuh dalam pelukan seorang lelaki ber
tunduk dan taat atas semua permintaan Ma
niza, silahkan buka bab selanjutnya. Teba