icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jadi Kuyang

Bab 3 Tauhid dan Minyak Kuyang

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 11/12/2021

a?" Ia menatap lek

a kau setuju akan kuberi tahu. Bagaimana? Apa ka

" Mayang begitu antusias hingga penasaran. Ia tak mau ji

an untuk menikmati hidup. Bahkan jika nanti aku mati lebih dulu." Edi men

ang akan datang. Jika benar ia akan Abadi, ia tak perlu takut lagi memikirkan ke

napa kau tak menggunakannya juga

ualan. "Aku juga sudah menggunakannya. Kau

neh dengan kalimat suaminya. Saat ini,

dipakai sekara

ntur seketika saat Edi bertanya smabil tersenyum. Tak ada s

an kepala yang sedikit bertengadah. lalu, perlahan ia menuangkan minyak ke mulut sang istri. Hanya beberapa tetes. Setelah ritu

menaruh curiga sedikit pu

yak ini Yang. ini adalah minyak kuyang. Apa kau pernah

k menanyakan hal itu lebih awal. Dan hanya memikirkan keuntungan yang ia

a juga menggunakan minyak tersebut. Ah, hal ini lah yang teras

mun tepatnya susah mati. Selain itu, penggunanya akan dituntut terus menerus mencari darah wanita yang melahir

rtanya seraya meraba leher. Ekspresi wajah Mayang juga terlihat takut. Iatak

a kau memenuhi syaratnya. Setelah menelan m

k bersamaan. Dan Ia

" Dada wanita itu mulai sesak, tangan kanannya ia letakkan di sana. P

nan Mayang. Kau yang bodoh, tak tahu

suami biadab Edi! Sungguh aku tak mau melakukanny

rgh

kesakitan. Perutnya perih seperti disayat-

u pasti sudah tahu, kau tidak akan mati walau isi perutmu sudah membusuk. Bayangkan saja Sendiri." Ia bergidik sebentar. "Ya, selain syahadat, ora

engatakan semuanya dari awal?"

ke wajah Mayang yang berada di hadapannya. Terang saja, istrinya itu langsung ter

a kasih. Jika bukan aku, tak ada orang yang mau menikahi jandanya Jali. Kau tahu! Begitu pun

un hatinya lebih terasa sakit saat mendengar ka

h menggauli perawan desa sebelah. Dan itu menyisakan aib yang seakan ditempel tepat di wajah Mayang. Seolah dialah penyebab melencengnya perangai mendiang suaminya itu. Sungguh miris jika diingat kembali. D

an Mayang! Asta

ngkat wajah Mayang. Selama bertetangga dengan pasangan itu, ia tak pernah mendenga

hkan pandangan dari Mayang. Ia tak ingin urusan ini jadi panjang jika ada tetangga yang tiba

isa mengontrol diri dan menjadikanmu pelampiasan." Tentu saja lelaki itu bersandiw

dah tak berguna. Ia sudah terlanjur menjadi iblis sekarang. Tak ada hal yang bisa Mayang lakukan untuk mencegahnya, bahkan jika

u akan begini, Mayang lebih memilih berwajah tua seperti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka