Bayangan
melihatku seperti ini." Ia mengejarku
epaskan tangannya yang masih me
ng asing yang berada di depanku saat ini,
a mulai berubah nenguning dengan waj
ekarang? Kamu pasti makhluk atapun ba
dan melepaskan diri darinya den
nilah kehidupan kita yang sebenarnya!" Ia kembali men
siapa kita yang sebenarnya? Apakah kamu berpikir jika me
erkali-kali dan berharap jika setelah membuka ma
k ada hasil adanya sama sekali, ia masih
sulit untuk kujelaskan pada kamu me
matanya yang sudah sangat asing bagiku, wa
lihat layaknya seperti manusia!" Aku mencoba
anan yang dipenuhi dengan dedaunan itu, aku mem
g aku bisa, menahan air mata kar
akak terus memanggil
inggalkan tempat itu, rasa takut t
taran berlari dengan sangat kencangnya,
ngar dengan sangat jelas, kejadian ya
sehingga membuat keadaan itu terlihat beg
sa yang masih aku bawa ke mana-mana, jantungk
di dalam dirinya sekarang ini, setahuk
t yang bisa aku gunakan untuk bersembunyi supaya tak
rdetak semakin kencang dan membuatku
nyian yang amat amat, bersembunyi dengan
a manusia ini belum tentu aman untuk kita! Kita
g tak aku tak mengerti sedikitpun, bahkan se
jak kompromi, air mata dan kerin
untuk bisa melihat orang lain
epi dan angin sepoi-sepoi yang masih b
gan pernah kamu menatap lagi ke arah cermin!"
yang tak lagi seperti kakak yang aku kenal,
k disembarangan tempat hanya untuk bisa men
rsembunyi! Aku i
terlalu lemah untuk melihat fisiknya ya
k pernah melihat cermin, dengan sisa tenaga yan
pat diberikan oleh Nisa padaku, jika ia melara
, aku mulai menatap cermin itu layakndengan normal. Hanya ada pantulan d
adis c
ermin itu, wajah yang tadinya adal
ga tak tau arah dan sumbernya, s
n bayangan diriku dengan bentuk yang aneh,
tak tahan lagi da
ngan tempat yang berbeda, kau di dunia nyata semen
n cermin itu ke sembarang arah, tangan
bingung sekali untuk membedakan mana dunia yang
n mengambil dunia nyatamu dan kamu akan
dengam kedua tanganku, aku hanya terus berdoa
tempat aku akan bersekolah." Seseoran
hatikan apa yang ada di sekitarku
akakku dengan lebih dekat, semuanya
isa bernafas dengan lega sekarang. Semua
ertidur?" Aku mulai m
u masih merasa seperti ada yang aneh. Aku bah
u meminta hpku untuk
aran, aku mencoba untuk meliha
aik saja. Entahla, aku sendiri jug
u sulit untuk mengingat mana yang du