icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayangan

Bab 4 Kakak

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 14/12/2021

melihatku seperti ini." Ia mengejarku

epaskan tangannya yang masih me

ng asing yang berada di depanku saat ini,

a mulai berubah nenguning dengan waj

ekarang? Kamu pasti makhluk atapun ba

dan melepaskan diri darinya den

nilah kehidupan kita yang sebenarnya!" Ia kembali men

siapa kita yang sebenarnya? Apakah kamu berpikir jika me

erkali-kali dan berharap jika setelah membuka ma

k ada hasil adanya sama sekali, ia masih

sulit untuk kujelaskan pada kamu me

matanya yang sudah sangat asing bagiku, wa

lihat layaknya seperti manusia!" Aku mencoba

anan yang dipenuhi dengan dedaunan itu, aku mem

g aku bisa, menahan air mata kar

akak terus memanggil

inggalkan tempat itu, rasa takut t

taran berlari dengan sangat kencangnya,

ngar dengan sangat jelas, kejadian ya

sehingga membuat keadaan itu terlihat beg

sa yang masih aku bawa ke mana-mana, jantungk

di dalam dirinya sekarang ini, setahuk

t yang bisa aku gunakan untuk bersembunyi supaya tak

rdetak semakin kencang dan membuatku

nyian yang amat amat, bersembunyi dengan

a manusia ini belum tentu aman untuk kita! Kita

g tak aku tak mengerti sedikitpun, bahkan se

jak kompromi, air mata dan kerin

untuk bisa melihat orang lain

epi dan angin sepoi-sepoi yang masih b

gan pernah kamu menatap lagi ke arah cermin!"

yang tak lagi seperti kakak yang aku kenal,

k disembarangan tempat hanya untuk bisa men

rsembunyi! Aku i

terlalu lemah untuk melihat fisiknya ya

k pernah melihat cermin, dengan sisa tenaga yan

pat diberikan oleh Nisa padaku, jika ia melara

, aku mulai menatap cermin itu layakn

dengan normal. Hanya ada pantulan d

adis c

ermin itu, wajah yang tadinya adal

ga tak tau arah dan sumbernya, s

n bayangan diriku dengan bentuk yang aneh,

tak tahan lagi da

ngan tempat yang berbeda, kau di dunia nyata semen

n cermin itu ke sembarang arah, tangan

bingung sekali untuk membedakan mana dunia yang

n mengambil dunia nyatamu dan kamu akan

dengam kedua tanganku, aku hanya terus berdoa

tempat aku akan bersekolah." Seseoran

hatikan apa yang ada di sekitarku

akakku dengan lebih dekat, semuanya

isa bernafas dengan lega sekarang. Semua

ertidur?" Aku mulai m

u masih merasa seperti ada yang aneh. Aku bah

u meminta hpku untuk

aran, aku mencoba untuk meliha

aik saja. Entahla, aku sendiri jug

u sulit untuk mengingat mana yang du

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka