Bayangan
antaran tak sanggup melihat ke
agiku itu adalah hal yang menyeramkan dan menakutk
bayangan yang sudah tepat berada di depanku itu
g juga." Suara yang terdengar begitu
-olah hendak berkenalan, aku semakin menj
seakan orang yang memegangiku adala
karang ia sudah memegangi tanganku lay
berusaha unt
ampiriku, aku takut jika bayangan itu memba
enit lalu aku alami membuatku semaki
bertemu selanjutnya, waktu yan
a menghilang seiringan dengan sua
di itu, namun sialnya tanganku yang sudahkin menguasai diriku. Berbagai perasaan buruk mul
dari pi
ng sudah lama tak pernah aku dengar berada di kamar ini. A
ak
arah kakakku dan memeluknya erat-eratnya, a
temui ayah dan ibu. Dan satu lagi jang
begitu saja seolah tak ada yang terjadi sa
ak ada bayangan itu lagi yang bersembunyi di
r dan tak lagi berani untuk menatapke a
an rasa takutku, mengatur kembali pernafa
tapi aku tak bisa. Aku mendapatkan kembali keper
at yang pernah aku hafal dulu, setidaknya
ah siap." Ibu kembali menemuikng terjadi gempa yang amat dahsyat di t
u, rasanya aku baru saja berlari de
andanganku dengan pura-pura mencari
ka aku akan segera bergabung dengan mere
kangan ini sering terjadi padaku, tiad
u, aku segera pergi keluar dari kamar i
par nih!" Adikku sudah mulai
tku seolah merasa segar kembali dan h
apar." Ayah juga mulai berti
puas hari ini." Aku segera
mi yang semakin hari semakin membuatnya pus
as si rumah ini." Ibu men
dipuji oleh ibu, ia bersikap baik j
, setidaknya aku tau jika ia masih peduli de
i, apa yang sebenarnya telah terjadi
gan itu yang lihat, entah ia bernyaw
akakku itu, aku yakin jika ia mengeta
upaya lebih berhati-hati di negri ora
ngarkan ucapannya itu, seolah-olah
rusaha untuk terlihat
sepiannya aku nanti tanpa mereka, apal
n lupa kabarin aku ya." Adikku mulai
akan botol air mineral yang berada d
menikah secepatnya." Ia mulai berteriak
kursinya, aku sudah mengepalkan tang
segera bersembunyi di belakang ayah de
menantu." Ibu menatap ke arah ayah dan
nantu supaya Nisa ada temannya k
daan, sepertinya mereka berdua mem
olah tak mendengarkan semua itu, ia m
eperti yang ibu harapkan atau tidak, tetapi yang jel
ringat dengan semua yang dulu pernah terja
gi." Ayah menarik Nisa dengan pelan u
agi, aku hanya ingin semuanya seperti
berangkat menuju tempat kamu akan bersekolah." Kaka
masih meragukan ala yang t
jaga kamu kalau bukan dia?" Ib
ntuk bersekolah di luar, padahal dia sendiri tak lag
inggalin sama kakak kamu itu." Ib