icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Anak Majikan Yang Buta

Bab 4 Bermain Perasaan II

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

-degan. Dia tak kunjung membuka su

anggilku. Di

u memberanikan diri mengu

tu, ya?" tanyany

ingung. Ke mana arah

lalu meninggalkanku yang d

dia itu," Aku b

ada di sini. Aku malah membuang muka, masih kesal dengan bualannya ta

ang?" tanyanya. Aku masih tetap d

ngambek? Ngelunjak banget, ya!?" Naomi sudah berdiri di belakang Ri

anya bingung harus

nya dong!" ben

pi

njak, dibaikin sedikit, sudah sok-sokan ngambek!" Nao

terlalu ikut campur sama urusa

apur." Demi menghindari panjang

n Ihsan? Kenapa Non Naomi ngomel-ngomel

mentang-mentang Bos, seen

g, jangan kaget, ini baru permulaa

kus mengerjakan tugas itu saja. Aku tak suka bertemu l

pi, Tuan Handoko belum pulang.

ang seminggu di rumah, seminggu di luar kota," jel

**

ngetuk. Gegas kubuka, karena takut anak

apa?" tanyaku s

kutanyakan," ucap Nona canti

asuk!"

ungguh aneh. Friska memang bersekolah di sekolah yang cukup elit. Tapi, siapa sang

tetap sopan, walaupun usianya

erhatikan dengan jeli soal latihan itu. Cuku

ku menyodorkan

k sangat pintar, terima kasih, ya

h, Non, saya hanya pem

ta Tuhan," tak kusangka, Friska yang masih A

mitnya sopan. Sungguh, dia membuatku terkesan. Aku

... T

up sempurna, tapi

s ...." Aku terbelalak

ama kamu, kalau aku ada salah," Rid

a jadi nggak enak, saya hanya seor

ang kosong kalau kamu cuek seperti i

, saya benar-benar tak pa

hatiku," Ridho terlihat sungguh-sungguh. Apa aku spesial? Atau

ebenarn

.., Kri

ho kemudian berlalu tanpa mempedulika

at!" makiku tanpa

***

berbicara. Apa dia bicara dengan Kimora? Bukannya Kimora lagi tel

ia dingin itu sedang menelepon. Dia sungguh lembut dan mesra pada kekasi

ya dia menyadari kehadiranku meskipun dia buta. Tak mau

bentaknya lagi. Akup

saja mendengar pembicaraan Aden, saya tak bermaksu

i-lagi dia membentakku. Sungguh membuat n

kuat, hingga membuatku berbalik dan tepat menghadap mukanya. Aku bar

atanya menembus netraku. Sungguh dia telah m

u memperhatikanku. Aku tahu, kamu sering memperhatikanku, menatapku, dan pasti membayangkanku juga,"

mukaku. Tak bisa kututupi, seluruh mukaku bak udang rebus. A

uncul di saat aku dan Ihsan yang sedang bers

a tanyakan lagi," Aku bergegas keluar dapur. Beginilah kalau belum a

**

asku. Di sekolah, hanya aku yang paham tentang soal-soal itu," Friska be

berterima kasih terus,

membantuku, aku tak akan mengert

uncul dengan perta

rmoni sungguh pint

esuatu juga," Ridho tersenyum padaku. Aku semakin

esuatu, apa?"

ke kamar? Oh, tidak! Jangan sampai dia penasaran tentang pe

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka