The Sweet Bar-Bar
kkk
ng semula ramai oleh berbagai diskusi ki
rimu?" Tanya suara tua denga
aku menolak nya!" Jawab suara gadis m
an marah hingga tak mampu berkata-k
tidak melihat nenek begitu mengkhawatirkan mu" Ucap gadis
? Atau mungkin mulut manis mu terpeleset?" Jawab
t maksud baik nenek menjodohkanmu dengan pak
aku berubah pikiran untuk menerima nya" Jawab nya
karena ia tahu jika ia tidur ada kemungkinan ia takkan bangun untuk melanjutkan tugasnya, bertentangan den
u nya tidak seperti
tnya dan melemparkan nya ke lantai dan menyeret nya Keluar sambil terus mengomel sekeras-kera
ahwa di sini ia terkenal sebagai gadis
namun apa daya kedua orang yang menarik nya tak tau malu dan dengan kejamnya terus m
esar namun setiap orang
Dia orang kaya, punya perusahaan sendiri, jadi apapun yang kamu inginkan pasti dia akan memb
mengerti" Jawab M
n menggunakan nya untuk mendapatkan
ju untuk menikah?" Tanya
yilangkan kedua kakinya serta tangan nya
njuk pamannya
ya kau bersyukur karena masih ada yang
tu sangat menyenangkan untuk menjadikan ku sebagai alat transaksi kekayaan kalian?" Keluhan lama dan baru tak mampu ia tahan lagi. Sudah cukup baginya untuk selalu
akan nya tidak salah, hanya saja setiap orang memiliki maksud yan
aksud seperti itu." Sa
n getir. Hatinya cukup lelah
k bergantung pada orang lain, agar kamu memili
ngan nada sarkastis. "Hey!!! Aku bukan bocah bodoh yang bisa kalian tipu, tanpa
ginkan. Sikap seperti itu tida
memang sekumpulan ba
sang nenek yang tak mampu me
memijat pelipis nya. "Muli, tetap disini dan terima hukumanmu sebel
us dihukum? " Tanya muli sambil
elawan ku setiap saat? Kau ingin aku cepat ma
nya untuk berdiri. "Nenek,,, kau yang terla
itu, kali ini kau tak bisa m
a tidak
ingin menyela
kembali?" Tanya nya sembari mendu
nya,hah.. " Desah nenek. "Andai nenek semampu sebel
nya pada dirimu sendiri nek. Mungki
usnya hidup dengan baik tanpa harus memikirkan beban yang bukan tanggung jawabmu,
erlalu serakah oke?" Ucap muli menggenggam tangan keriput nenek nya. "Oh
Paman bungsu mu mengatakan kamu takka
harapan agar ia mau m
lon suami nya adalah kenalan paman ke duanya. "Bukankah pern
yahmu, dan dia adalah teman paman bungsu mu. Itulah s
k menyukai ku? Atau mungkin dia orang tua yang kasar dan j
gadis ini berpikir buruk seperti itu? Apalagi panggilan aneh seperti itu, "Tidak..
ayang dermawan yang selalu datang ke panti asuhan tempat nya tinggal, mes