Mr. Ergan Obsession
ng tampak sedang berbicara dan mendiskusikan sesuatu dengan ketiga anak buahnya. Laki-laki itu berusia 25 tahun, wajahnya tampan, body badannya yang bagus dan
g membuatnya slalu mengingatnya setiap malam dan
saya akan tambah bonus buat kalian. Tapi ingat, jangan pakai kekerasan sedikit
kan di atas meja. Kemudian menatanya kembali ketika uang-uang itu tlah mendarat dengan bai
liat aja apa yang bisa saya lakukan
melaksanakan tugas itu dengan b
angan yang dimasukkan ke dalam saku celananya. Suara langkahan kaki Ergan masih terdengar jelas di telinga
harus selesaikan ini dengan baik,
ah kita punya bos sepe
langsung pulang aja," ucap Zaki sembari memasukkan
ri tempat itu dan berharap tugasnya
*
orang tuanya tlah tiada. Terkadang Ergan merasa kesepian di rumah itu tanpa ada yang menemaninya, Ergan berfikir ba
ak mau wanita lain kecuali Andira, bahkan saya rela menjadi lajang jika Andira tidak bersedia menik
u. Ergan memesan kalung dengan inisial A bertujuan agar dia bisa mengingat nama 'Andira' setiap harinya. Banyak rekan kerja dan
seperti ini. Tapi dengan inisial huruf 'E' agar kamu slalu mengingatku, beg
menjadi idaman para lelaki. Dia hanya gadis yang baik dan ramah yang tinggal tak jauh dari perusahaan Ergan, dia hanya bekerja sebagai pelayan di
a, aku suka padanya," ucap
uat kejut seorang direktur itu. Ergan pun men
galihkan pandangannya kembali ke depan dan bersikap t
au makan apa?" ta
ti biasa masaknya tetap untuk aku seorang saja ka
mbantu itu pun
ada di kantong celananya itu akhirnya dia berhasil meraih sebuah ponsel dengan kamera empat. Perlahan dia membuka pola sandinya,
cap Ergan setelah melihat w
harus mau denganku Andira," ucap Ergan la
untuk menghubunginya terlebih dahulu. Dia hanya bisa melihat nomor whatsaap milik Andira yang dengan tulisan 'online' atau 'terakhir dilihat' setiap harinya. M
u gak akan menghubungi Andira. Aku tak seperti itu," u
sering bekerja. Ergan menutup matanya perlahan dengan posisi senyum yang tersengir-sengi
ahahaha." Ergan bernyanyi nyanyi kecil
u, Ergan juga punya beberapa restorant di Surabaya. Keuangannya terus mengalir deras begitu saja. Ergan tak pernah mengeluh tentang masalah keuangan, tentu saja tidak karena Ergan merupakan sosok m
edikit menjauh padanya, namun Ergan tak pernah khawatir tentang itu