Ditalak Lewat Surat
ngku yang berdetak sangat k
ebar-debar. Aku takut jika apa yang aku khawatirkan bena
ter Disa adalah cintanya di masa lalu. Ini asumsiku. Dan aku berharap aku salah. Mas Ibram selama ini terlihat s
pas dan mengembuskannya. Sungguh aku tak
atakan 'Ya, aku kekasih Mas Ib
i milikku. Namun, aku tak siap jika harus kehilangan Mas Ibram juga. Selama ini aku sudah terlalu
m percaya jika tidak ke luar dari lisan suamiku itu sendi
dr. Adisa Intan Wijaya, Sp.OG. Di bawa
sa dilihat menggunakan USG, aku akan m
mbuat aku muak itu, tentu ia dengan mudah mendapat
a ia tak mengambil sepeserpun harta kami? Ia merasa
hulu," seorang perawat menegu
n segera menemukan Mas Ibram, aku sampai lup
f, S
u tersenyu
alau boleh tahu dokter Dis
asiennya tidak terlalu banyak
tunggu saja," u
dalam posisi orang yang sedang menunggu da
Terus kutekan dada agar debarnya normal kembali. Harusnya bukan aku ya
raktek dokter Disa. Segera aku berdiri dan m
an melenggang masuk ke ruangan wanita ya
mengangkat wajahnya dari berkas
." Sengaja aku memberi jeda sejenak setelah mengucap nama Mas Ib
kap reaksi terkejut di wajah cantiknya. Namun, ia dapat mengua
r lucu bagi orang yang lain yang tak tahu duduk perkara rumah tanggaku.
jahnya. Sejurus kemudian ia menatapku dengan tatapan yang ...
a? Bukankah Ibu istrinya?" ujarnya lembut namun tegas. Ak
benar-benar berselingkuh dengan suamiku. Tapi, aku tak boleh terti
tahu Dokter ada hubungan spesial dengan su
hamil itu. Dan benar saja. Wajah itu memu