icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Istri Pajangan

Bab 3 MASALAH RIANA

Jumlah Kata:1248    |    Dirilis Pada: 05/12/2021

ulan ya

semesternya. Harus kembali berhadapan dengan Kajur jurusannya unt

r, Riana!" ucap seorang kepala jurusan

sternya." Riana memelas pada kajurnya, berharap dirinya

sa mendapatkan keringanan dan kamu bisa mengikuti ujian minggu depan," ucap Pak

malas bagi Rania untuk berhadapan dengan staff bagian keuangan. Dirinya har

p pasrah Riana. Ada rasa prihatin sebenarnya yang menelusup di dalam hatinya. Siswa berprestasi yang ceria di salah satu fakultasnya harus mengalami kendala dalam

, Pak. Saya mau ke ba

oga pihak administra

, Pak. Assall

aikum

utus asa. Apakah mungkin pihak administrasi nanti

bat sekaligus teman kuliah Riana yang sedari tadi m

dulu, Des. Males banget deh,

h ngomong. Kita ngomongnya nanti bareng-bare

ya." se

segera melangkah menuju bagian keuangan kampus. Mereka berjalan melewati beberapa mahasiswa yang duduk di

a terlihat sedang bernegosiasi pada bagian administrasi. Setengah jam mereka b

n kampus. Mereka berjalan ke kantin kampus untuk melepas lega. Karena, jam

an waktu yang diberikan oleh pihak kampus. Setidaknya kamu punya waktu untuk menca

tadi kamu sudah mau membantuku." Riana yang sedan

ng membantu satu sama lainnya," Desi terlihat sen

ir sekarang, nanti kalau kamu ga

at tangan kanannya ke pellipis mata

tuk makan siang di kantin kampus. Sebelu

*

ngat mengagumi kegigihan yang dimilikinya. Gadis berparas ayu yang selalu ramah pada siapapun, membuat banyak teman lelakinya ingin bisa dekat dengan dirinya. Namun, selalu berakhir mendapatkan penolakan darinya. Kegigihan untuk mela

ikan atas prestasi yang dimilikinya. Tekat keras dan usaha yang dimilikinya mengambil sebuah keputusan untuk tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Itulah diri Rian

tinggali. Mbak Pur, tetanggga sebelah kontrakan yang melihat

ngong," Mbak Pur yang menegur Riana

ikirin apa-apa kok," b

a kamu itu sudah kelihatan banget ji

" Riana mengekspresikan mukanya supaya tida

Mbak. Siapa tahu Mb

a bisa dapat kerja sampingan lagi. Riana nung

ba. Gadis itu harus hiidup seorang diri jauh dari

bu telepon mintta kirimin uang buat biaya berobatnya ke rumah sakit," perasaan bersalah

Mbak Pur," Riana yang merasa tidak enak hati mel

a juga bakal M

," ucap Riana berterim

Anggara. Mbak Pur yang baru pulang dari pasar tidak sengaja melihat Riana yang duduk melamun di teras kontrakannya. Mereka

Riana pun ikut masuk kedalam kontrakan rumahnya yang terl

Maka, Riana akan berangkat ke kafe dari pagi hingga kafe tutup pukul sepuluh malam hari. Kayla selalu

i hari. Riana tidak menggunakan jasa angkutan umum. Berharap dirinya bisa berhemat untuk bisa menabung uangnya supaya da

a. Riana sampai di sebuah kafe yang menjadi tempatnya menggantungkan rizki berhara

Toni teman kerjanya yang terl

n kaki?" tanyanya heran m

," jawabnya den

an, bisa mas jemput," Toni men

h raga kalau dijemput Mas Toni," jawa

, Riana. Kita jalan mondar-mandir kayak

terlihat salah tingkah ketahuan jawa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 MIMPI BURUK2 Bab 2 PENYESALAN DANIS3 Bab 3 MASALAH RIANA4 Bab 4 TAWARAN KERJA5 Bab 5 MENERIMA TAKDIR6 Bab 6 RENCANA PERGI7 Bab 7 RENCANA RIANA8 Bab 8 YOGYAKARTA9 Bab 9 PENGAKUAN DANIS10 Bab 10 WAITRESS11 Bab 11 KABAR BURUK12 Bab 12 MENCOBA TEGAR13 Bab 13 UNGKAPAN RUDI14 Bab 14 NASI GORENG15 Bab 15 PERHATIAN RUDI16 Bab 16 KEKHAWATIRAN BU AMI17 Bab 17 KONDISI DANIS18 Bab 18 DANIS MEMBAIK19 Bab 19 BERTEMU KEMBALI20 Bab 20 PERGI KE JOGJA21 Bab 21 BERTEMU22 Bab 22 MEMINTA MAAF23 Bab 23 PERTANGGUNG JAWABAN24 Bab 24 KEGELISAHAN RIANA25 Bab 25 KEPUTUSAN RIANA26 Bab 26 RASA PENASARAN RIANA27 Bab 27 PERDEBATANN KECIL28 Bab 28 RASA HARU DI KEDIIAMAN DANIS29 Bab 29 KABAR TAK TERDUGA30 Bab 30 KE DOKTER KANDUNGAN31 Bab 31 KE BUTIK32 Bab 32 RENCANA MAMA DANIS33 Bab 33 BERTEMU FIRA34 Bab 34 ACARA SUCI35 Bab 35 MENJADI ISTRI36 Bab 36 PERHATIAN KECIL37 Bab 37 KELUARGA DARI JAUH38 Bab 38 NASEHAT TANTE YULIA39 Bab 39 JARAK PEMISAH40 Bab 40 NASI GORENG41 Bab 41 INCIDENT42 Bab 42 SUAPAN SUAMI43 Bab 43 CERITA RIANA44 Bab 44 KEHADIRAN FIRA45 Bab 45 PERMINTAAN MAMA DANIS46 Bab 46 FIRA VS DANIS47 Bab 47 KENIKMATAN SEMU48 Bab 48 JANJI DANIS49 Bab 49 MANGGA MUDA50 Bab 50 ASAM DAN PEDAS51 Bab 51 SAKIT PERUT52 Bab 52 KEKHAWATIRAN DANIS53 Bab 53 HARAPAN BAIK54 Bab 54 BERJAMAAH55 Bab 55 RASA PENASARAN56 Bab 56 KABAR BURUK DAN BAIK57 Bab 57 BERTEMU FIRA DI RUMAH SAKIT58 Bab 58 RENCANA BELANJA59 Bab 59 PERLENGKAPAN BAYI60 Bab 60 BERTEMU DESI61 Bab 61 MAIRA DAN DANIS62 Bab 62 KEKESALAN RIANA63 Bab 63 PERTENGKARAN64 Bab 64 SIKAP DANIS DAN RIANA65 Bab 65 DUKUNGAN MERTUA66 Bab 66 PERSIAPAN LAHIR67 Bab 67 DETIK DETIK KELAHIRAN68 Bab 68 KELAHIRAN ANAK69 Bab 69 ORANG TUA BARU70 Bab 70 NAMA BAYI71 Bab 71 SAMBUTAN BABY72 Bab 72 HADIAH UNTUK RIANA73 Bab 73 RENCANA PINDAH74 Bab 74 BERJAGA75 Bab 75 RENCANA AQIQAH76 Bab 76 ACARA SYUKURAN77 Bab 77 KE PEMAKAMAN78 Bab 78 KE RUMAH BARU79 Bab 79 ISI BINGKISAN80 Bab 80 HADIAH MERTUA 181 Bab 81 SUASANA MENEGANG82 Bab 82 KEKECEWAAN RIANA83 Bab 83 MASA LALU DANIS84 Bab 84 RASA INGIN TAHU85 Bab 85 KEJUTAN DANIS86 Bab 86 KABAR UNTUK RIANA87 Bab 87 RUMAH BARU88 Bab 88 HARI PERTAMA KULIAH89 Bab 89 KELAS PERTAMA90 Bab 90 Cemburu91 Bab 91 SIKAP DANIS92 Bab 92 CEMBURU BUTA93 Bab 93 KEKECEWAAN RIANA94 Bab 94 MENYADARKAN DANIS95 Bab 95 KEMBALINYA RIANA96 Bab 96 MAAF RIANA97 Bab 97 LAMPU HIJAU98 Bab 98 TEMAN RIANA99 Bab 99 MAKAN SIANG100 Bab 100 RENCANA DANIS