DANGEROUS LOVE
saat bekerja di depan perangkat komputer. Sudah waktunya pulang, pikirnya dengan hati riang. Gadis berusia 23 tahun itu hidup de
rasi sendiri, libur di akhir pekan dan bisa bermalas-malasan seharian, semuanya sempurna. Jenar tak pernah merasa kekurangan lagi, meski orang-orang bilang hid
elakukan gerakan cepat dengan menyatakan perasaan bulan lalu, dan Jenar menerimanya. Jenar suka berkhayal sendiri, Jenar dan Jaka, sebuah kombin
menikah akan semakin baik. Rencananya akhir tahun ini mereka akan meni
*
langsung b
mengemasi seluruh barang-barangnya ke dalam tas. "Iya, n
ahun, loh! Lu mesti d
bajunya selalu ketat dan mencolok, wajahnya selalu didempul riasan, dan dia juga memiliki ponsel-ponsel terbaru yang super canggih dan mahal. Pokoknya,
langsung pulang sekarang, soalnya gue mesti nonton acara
a yang menolak ajakannya. "Gak asyik banget sih lu! Kita kan sama-sama karyawan baru di sini, anggap aja ini pengenalan! Mau ya? Gue
e, deh, Rat ... di mana acaranya?
ke klub malam ini ntar jam sepuluh, terus lu tunjukin kart
pernah masuk ke klub malam, ini akan jadi pengalaman pertama kalau
al datang aja! Gue tunggu ya, see you there, Jenar!"
kali tidak sesuai dengan gaya hidupnya. Namun, tak enak pula menolak ajakan Ratu, dia sudah menurunkan levelnya
ulang s
wajah yang manis dengan perawakan pria baik-baik, dia seperti Jenar versi laki-laki. "Oh iya ... ak
na? Ada apa malam ini? Kamu
l kan? Dia tiba-tiba aja ngundang aku ke pesta ulang tahunn
Ratu yang suka pergi dugem dan dekat dengan dunia malam. "Kamu yakin mau d
ku gak mungkin minum, aku gak mungkin melakukan
an Jaka lebih bisa disebut sebaga
sung pulang nanti, ya ya ya? Aku gak akan lewat jam sebelas malam nanti pulangnya. Setelah samp
imbang. "Ya udah, tapi cukup sebentar aja ya, apa per
potkan Jaka. "Gak apa-apa, nanti aku
a sekarang?" Jaka meny
kesayangan Jaka. Usai mengantar Jenar ke gedung kost tempat Jenar tinggal, Jaka
*
ya. "Gawat ... aku cuma bakal jadi bahan lelucon nanti di sana, habislah aku ... huh ..." keluh Jenar sambil memandangi gaun-gau
ai saat malam perpisahan setelah lulus SMA beberapa tahun yang lalu, masih muat di tubuh rampingnya sebab tubuhnya me
manis, hanya saja kepribadiannya yang pendiam dan datar membua
nar sekenanya seraya menyusun lagi pakaian y
bersiap-si
*