Diperas Mafia Tengil
pat adalah dengan naik kendaraan bermotor. Rania bisa menahan teriknya sinar matahari, namun
ejak saat itu. Saat Rania menghubungi ponsel Rustam, malah orang lain yang menj
harus menghubungi siapa lagi. Mau menyusul ke kota, Rania tidak tahu har
sudah pulang ke rumahnya. Sendirian saja, tanpa kehadiran Rais. Merasa penasaran dan cem
cengan oleh Rinto yang mengaku kebetulan lewat di depan rumah Rania. Demi mendapatkan kebenaran mengenai ap
tam yang lengang. Usai mengucapkan salam, mereka dipersilakan masuk oleh Rustam sen
ih. Namun, mereka tidak berani bertanya karena pemuda yang lebih tua daripada mereka itu tampak sangat
t Rustam pada Rania. Dengan sedikit kesuli
ya, barang apa gerangan yang
tersebut Rustam letakkan di atas meja, bersebelahan dengan sebuah ponsel yang mirip sekali dengan ponsel y
nnya lagi. Maaf... aku baru bisa kembali ke sini setelah sembuh da
ama empat bulan ini kamu dan Rais menghilang?
Rustam. Namun, Rania tidak tahu, apakah ia bisa menerima berita itu dengan baik. Atau, ia justru akan menol
nya. Tampaknya ia juga bisa menebak bahwa kabar yan
n yang lalu, aku kecelakaan. Ditabrak motor sampai kakiku patah. Aku sampai menjual ponselku untuk menamba
u. Masih ada lowongan, kok. Nanti aku bicarakan deng
n," balas Rustam. Wajahnya berubah menjadi cerah, na
is adalah 'saingan' Rinto dalam mendapatkan cinta Rania, dia jug
sana saat kecelakaan
ujung bajunya. Rania sudah tak sabar sekaligus mulai ketakutan. T
k mengumpulkan keberanian untuk men
t. Tubuhnya terapung dan dia... sudah tidak bernapas lagi. Dia dimakamkan di pemakaman umum karena tidak p
stam. Ia terhuyung. Tubuhnya oleng dalam keadaan tida
s telah tiada. Dia tidak akan kemba