Mengejar Berondong
, jangan lupa
*
na ingin membahas hal penting. Wanita itu mengenakan kemeja berwarna putih berbahan satin dan rok span di atas lutut berwarna cokelat, kakinya dibalut dengan high heels berwarna senada dengan rok. Wajah cantiknya hanya dipoles dengan sentuhan bedak merek ternama
kurang lebih satu minggu tidak bertemu, hari ini Xavera akan bertemu lagi dengan kekasihnya. Wanita itu mencoba mengatur ekspresinya seb
unggu lama yah," sapa Xavera denga
putihnya terlihat jelas karena s
golf yang baru mau aku buat buat di rumah baru nanti sama persiapan berangkat ke Paris buat nemuin orang tua kamu dengan pe
nak aja, emang gue ngizi
an dan menyuruh Xavera memesan makanan dan minuman favoritnya. Xavera sendiri hanya
ah, nanti aku pesenin makanan buat orang diet dari katering
n telapak tangann
i udah makan di kantor. Makan nasi padang ja
lagi. Bisa jadi ladang penyakit. Lebih baik kamu banyak-banyak makan salad,
pa, makan daun-daunan
raan. Jadi, kenapa kamu minta aku buru-bur
a itu mengerutkan dahinya penuh kebingungan. Apa Kellan
neh karena tiba-tiba Kellan menunjukkan
pemilik showroomnya buat pesen langsung," kata Kellan
llan padanya. "Pilih? Aku? Kenapa harus aku yang milih? Kan mobi
uat kamu. Kita pesen dua," ucap Kellan begitu santai seolah
rkian detik ketika mendengar kata-kata itu terucap. Gambar mobil yang di tangannya saat
r buat beliin mobil gu
da sang pemilik. Wanita itu menggelen
ndiri. Mobilku yang sekarang masih bagus banget, baru beberapa bulan kreditnya.
a yang terasa begitu dingin. Pria itu
sayang. Lagi pula, apa kata orang ngeliat mobil kamu yang sekarang? Padahal kamu itu pacarnya Kellan H
ih aku satu batang mas murni, lalu kamu kasih aku tas LV, baju dan segala macemnya yang jumlahnya hampir
malah nolak? Apa kurang? Kamu tenang aja, minggu depan kita jalan-jalan ke lima negara, siapin aja barang-barang kamu nantinya. Ak
g mendengar mungkin indah dan so sweet perlakuannya, tapi tidak untuk wan
kaki dari sana. Sudah cukup ia bertahan selama dua bulan ini
balik hadiah-hadiah kamu kemarin. Okay, bye." Xavera berlari secepat mu
a yang kian menghilang dari pintu kafe. Pria itu sedikit tergu
i aku anggap ucapanmu karena marah dibelikan mobil harga tiga miliar aja. Aku bakal pesenin mobil yang harganya li
*
nya. Beruntung Kellan tidak mengejarnya. Ia merasa
, baju, BH, celana dalem yang harganya ratusan juta. Terus sekara
dah menjerumuskan gue sama ceritanya yang katanya kalo paca
rusak, gimana gue mau gantinya, anjir! Gaji dua puluh juta gue sebulan juga gak cuk
, gak cool dan bikin gak nyaman
selnya dan mendial salah
di
amperi
mau c
dup dan mat
au macet karena si Komo lewat, kek. G
e otw ya
segera menginjak gas mobil kr
*
sedepresi itu dan berambisi menikah hanya karena sindiran orang lain. Ia hanya menikmati hidup dan bekerja keras untuk membahagiakan dirinya sendiri. Karena Xavera percaya, jodoh akan datang di waktu yang tepat. Kalau tidak tepat,
*