icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

A Love Betrayal

Bab 4 Sebuah Pengakuan

Jumlah Kata:1223    |    Dirilis Pada: 10/11/2021

Ku bawakan dua cangkir teh yang masih mengepulkan asap panasnya. La

kasih," uca

kan posisi duduknya yang sepertinya tak nyaman. Padahal biasanya

amu katakan," ucap ku be

eperti yang kamu

al

sana. Tapi itu tak seperti yan

akan mendengarkan penjelasan darinya. Tak berniat untuk mengkonfrontasi nya

emalam. Bukankah kamu yang seharusnya

melemparkan kesalahan un

teh yang aku pegang. Me

membuatmu menyembunyikan isi ponselku

i. Ingin rasanya aku mengucap sumpah serapah kep

aan apapun kepadamu, Mas ... Dan ka

i kesalahannya. Kesalahan yang seharusnya ta

ham. Aku semalam menginap di rumah sepupu aku. Dan

Kamu boh

tua darimu. Sementara tadi pagi wanita itu memanggilmu

ribut denganmu ... untuk saat ini. Dan kamu tahu, aku bukanla

nggal mai

erja?" Aku mengalihk

kir teh yang tad

an untuk mulai mengakuinya. Hasilnya akan percuma, mem

itu. Kita akan pergi berlibur. Agar kamu tak lagi berpi

pa, secara tak sadar tubuhku menolak untuk bersentuhan dengan lelaki yang masih sah menja

p dulu." Aku beralasan

ta belum selesai, Mas. Jangan harap untuk mengalihkan dan membuatku melupakan apa yang telah kam

seperti yang ia katakan. Tak apa ... Yang pentin

sual dengan riasan tipis d

sten rumah tanggaku mengajak putri kesayanganku

pria itu tak mengajak kami pergi ke luar. Bahkan mengajak kami ke taman yang tak terlalu jauh dari rumah pu

*

sejak tiga puluh menit lalu berkata akan bersiap. Apakah pr

ada sesuatu yang

ng tak sepenuhnya tertutup itu kalau Mas Raka tengah duduk di

kok. Mungkin jam setengah tujuh Mas bisa nganter kamu dan Icha ke superm

n aku kembali lengah? Oke. A

Raka saat mendapati aku yang berada di balik pintu membuatku ingin

rpura-pura tak pernah men

. Iya. Terima kasih," ucap Mas Raka kepada orang

Mas Raka membelai pipiku. Ia mendekat,

u mendekatkan Delisha kepadanya, dan dia akhirnya m

menghubungi. Mas gak enak

mulutku. Entah kenapa aku tak bisa memiki

jak Mas Raka mengambil alih Deli

*

n itu menyediakan area permainan bagi anak-anak. Delisha yang pertama kali di ajak ke tempat seperti i

ha. Dia menuruti apapun p

a. Malaikat kecilku tampak kelelah

Aku yakin ini bukanlah

ulu, yuk!" a

s pada gadisku yang mulai

g berada di tengah kota yang mengusung tema seperti ini sudah jarang sekali. Kolam kola ikan yang berada di tengah-teng

ang sedang tak fokus berjalan, sepertinya tanpa senga

sedikit membung

k. Mbak gak apa-apa, kan?" ta

elum lagi tutur katanya yang lembut dan tampak berpendidikan. Kalau saja aku adaah lelaki, pasti akan mengatakan w

adi tak enak hati. Aku yang sa

u Kila. Dan sepertinya kita seumuran," ucapnya sembari me

aku Zizi." Aku menyambut uluran

mintaan maaf ku?" ucapnya sembari tersenyum. "Aku t

ami ke salah satu meja ko

a sesuatu yang aneh di sini

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka