The Sweet Ma Boy
ini karena ia tak mau berlarut. Ia punya misi di sini dan tak ingin berlama-lama juga. Al mengedarkan pandangannya pada semua
, Kamu bisa
i pak!" Teriak Cia sambil mendorong And
ih Cia!" P
gir aja d
dangannya dan mendapati ada tempat kosong di sebelah siswa laki-laki. Al langs
rsebut m
ng!" Ucap Cia yang langsung mendapatk
belajaran kita la
h kosong. sementara Cia seketika
lai misinya. Ia bahkan tak memberikan teman-temannya kesempatan un
a mendadak merasakan ada yang sedang mengikutinya. Al
belakang dan bersembunyi. Ia yakin ada yang mengi
t gadis dalam kelas yang ia tahu be
sesuatu sampai suara teria
kejauhan memanggil Cia yang s
n oleh Cia. Ia justru sema
ia
dua di sampingnya tersebut dengan tatapan kesal. "Kamu ngapai
sa diam ngga
pa
ing lucu aku nih. Cepat amat ngilangnya." ujar
ikut melirik ke sana kemari
apaan sih? K
ah. Ia menatap Ana yang terlihat bin
diem dulu
Tapi kasih tahu dulu
ku nyari k
apaan? Nggak jel
ng nggak
al. Ia menatap Ana sam
n hanya mengeluarka
i bicara, Cia pun kembal
mana arah pangeran Al
reka melakukan hal tersebu
ucapnya sambil memukul pelan pundak.Cia yang
ak baru ya? Cakep." celetuk Ana y
l menyipitkan matany
as aku. Katany
di pe
ya beneran a
isik ban
sih tahu aja
aru di kelas aku"
ba kemba
ku nemu dan benar-benar cakep, lihat aja, dia bakal jadi incaran aku." Se
a pasti tetap akan bertemu dengan Alvaro, kar
h aku bilang nggak ada anak bar
di kelas kamu dan itu ganteng banget. ma
-apa harus lapor sama kamu gitu?"
utuskan untuk pergi dari tempat tersebut
paskan diri dari gadis itu sepertinya akan susah. Ia tak bisa bersembunyi t
salnya sambil mengacak rambut, l
*
ajahnya pun terlihat sangat suntuk, membuat be
ndekatinya. "Kenapa? Datang-d
nnya tersebut.
a yang
hari
a, "Aku kira apaan. B
Bisa gila kalau lama-l
mandan Rendra pun data
ngsung berdiri d
angnya?" Ul
Kep, anak baru dengan wajah beg
kau."
tu?" Tanya
a. Teman sekelas saya Ndan
mancing rekannya yang
ggak?" Ta
anjutnya nih." Sorak riuh langsu
anya kesal. Ia me
mungkin saat saya sedang mencari tahu soal bully it
h banyak bersembunyi?" Al mengangguk. "Jika seper
ikan rekan Al untuk menemani Al. Pasalnya, wajah mereka terlihat tua semua. Walaupun ada yang
Al menatap komandannya itu dengan tatapan bingung. Tak biasanya komandannya bicara tegang begin
isa melakukan pencarian tentang kasus tersebut, t
urun dari motornya. ia berjalan mengendap-endap seperti orang yang mencu
pa di sini?" Tanya
gi ngikutin teman saya,
m yang gadis itu pakai. Adacia. Itulah n
kamu di sini?" tanya i
Yakin Bu. Tadi di
isi semua loh. Kamu puny
wanita itu sebut, membuat Cia
Cia lebih jelas. I
ri siapa? Biar ibuk panggilkan.
epat Cia menggel
deh. Mungkin teman saya masuk di gang lain. Tem
na isinya p
i bu. Ya udah Bu, saya permis
nya dan melajukan motor tersebu
ntuk berhenti. tubuhnya masih menggigil. jelas-jelas ia melihat Alvaro masuk ke dalam rumah tersebut
a memang Alvaro seorang polisi ,
alu di mana ada seorang siswa kelas 3 yang bunuh diri karena dibully oleh be
mutuskan untuk pulang ke rumah saja. ia akan
*