icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Luka Dosa Warisan

Bab 2 Niat terselubung

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 28/02/2025

enguar, menciptakan suasana hangat dan akrab. Carla duduk di samping suaminya, Aksa, sementara ayahnya, Pak Danu, dan istrinya, Ratna, mengambil t

semakin membuatnya curiga. Meski jarang satu kamar, Carla tetap bisa menangkap gelagat aneh suaminya. Me

mu tadi malam?" tanya Ca

ingkat, sambil menatap Carla

encoba mengalihkan pembicaraan. "Aksa, bagaimana perkemb

erjalan sesuai rencana. Dan, saya merasa membutuhkan bant

nuh perhatian. "Apakah kamu

aku tahu kamu baru saja lulus dan sedang mencari pengalaman kerja. Bagai

esia yang tampak terkejut.

itu. Lagipula, akan lebih nyaman bekerja de

, namun tak ingin menentang keputusan Aksa. "Jika itu yan

dan Agnesia. Namun, ia mencoba menahan diri dan tidak menunjukkan emosinya di de

u, Sayang?" tanya A

anmu, aku akan mendukung. Semoga Agnesia

ksa dengan ragu. Dia memang ingin balas dendam tapi

di ragukan!" Aksa menepuk tangan istrinya sambil tersenyum. Aksa meman

senyum. Ia tak mungkin menolak keinginan

sa dan Agnesia bergantian. Bagaimanapun, dia tak ingin memberi kesempatan bagi Agnes, a

k Danupratama juga?" Aksa menyesap kopinya perlahan. Rahasia itu tak boleh

lagi bisa berkata-kata. Tangannya ke

i amarahnya akan terluap begitu saja pada Agnesia. Dia hanya merasa, ta

rlukan. Aku akan membawanya nanti siang" Aksa menatap Agnesia sesaat lalu kembali mengaduk piringnya perlahan.

la meletakkan sendok dan garpunya di atas

asih meneruskan sarapann

a merekrut orang dari luar?" Carla menatap Agnesia yang hanya fokus pada sarapanny

ir ini kesempatan baik untuknya mendapatkan pengalaman kerja. Lag

ti keraguan. Ia memutuskan untuk mempercayai su

mereka tunda. Carla segera meninggalkan ruangan setelah mengecup suaminya. Begitupula dengan Nyonya Ratna yang h

enatap pada Aksa. Laki-laki

ku tak bisa berpura-pura seolah-ol

uat mereka mem

ulu bertindak. Aku siap menj

Lalu apa yang kau inginkan?" Agnesia melipat kedu

tak pernah kuinginkan pada Carla!" Aksa meli

rdiri dan berjalan meninggalkan A

la!" Agnesia men

Aksa berjalan menuju ruangannya tanpa menoleh.

atau aku yang jadi alatnya!" T

Aksa. Laki-laki itu tersenyun puas. Membuka kedua

ndukanmu,

-laki itu tak bisa lagi menahan nalurinya. Tanpa membuang waktu, Aksa kembali menindih tubuh Agnesia di atas sofa setelah per

adis yang dicintainya dari kejauhan. Tentu saja, momen

it ketakutan tapi tak ingin membuat Aksa kecewa. Agnesia hanya menggi

daran. Kepergian Agnes yang terburu-buru saat usai semalam,

nas dan bergelora. Tak lagi kentara antara cinta d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka