icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsession In Love

Bab 3 Tawaran

Jumlah Kata:899    |    Dirilis Pada: 13/02/2025

ni juga!" tegas Samuel ya

bayarnya," balas Arin membu

apa? Menj

dekat ke arah Arin, "Kalau iya jual tubuhmu itu ke saya, kamu mau berapa? Sat

Samuel. Namun Samuel segera menahanya, tatapan keduanya begitu

n kencang membuat Arin meringis. "Apa saya semurah itu di m

u murah, bukan?" ujar Samuel yang

ada harus menikah dengan ib

rin hingga ke balkon. "Kau bilang apa? Mati? Jika itu yang kamu mau a

Samuel agar melepaskannya, tubuhnya sudah bergetar karena dia hampir jatuh. Air m

embuat Arin tersungkur di lantai. Arin me

anku?" tanya Samuel yang dija

ari kamar itu, "Bersihkan itu!

," jawab Al

"Nona apa Anda baik-baik saja?" tanya

epi tempat tidur. "Saya akan membawakan sarapan yang baru untuk Anda,

an kamar Arin sedangkan dia kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapa

ucap Alfred yang kembali dengan nampan yang berisi makanan. Dia menyodorkan g

Nona," ucap Alfred yang dijawab anggukan kepala oleh Arin. "Sebaiknya Anda segera maka

ngatur nafasnya agar lebih tenang dia lalu mulai menyendok makanan itu. Arin nampak k

fa karena tak tahu apa yang harus dia lakukan. Lagipula Samue

kle

t Samuel yang datang dan Arin pun langsung berdiri. Dia terliha

Samuel melempar sebua

anya Arin tid

an," jawab Samuel yang dudu

a menaikan sebelah alisnya karena di sala

i ini

? Pernikahan ini juga sebagai c

fasnya tidak mamp

rjanjian

us mengikuti semua perk

dilarang berhubung

bisa diputus oleh

eh pihak perempuan maka pihak lak

tanya Arin karena disana tidak tert

cibir Samuel. "Bac

a bisa diputus

tu jelas," u

sangat ti

berhara

atangani surat perjanjian itu. Arin kemudian menyerahkan ker

atakan apapun lagi. Arin merasa lega setelah mendengar pintu kamar yang d

takut. Terlihat jika Samuel akan melakukan cara apapun agar keinginannya

*

an surat perjanjian pernikahan mereka. Tetapi terlihat Arin yang teng

ong tubuh Arin membawanya ke tempat tidur. Dengan hati-hati Samuel mereb

utup pintu dengan perlahan agar Arin tidak ter

cap seorang pria yang tak lain

an keluar untuk segera berangkat ke kantor. Hendrik membukakan pintu m

sok siang karena saya haru

an," jawa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka