Obsession In Love
ni juga!" tegas Samuel ya
bayarnya," balas Arin membu
apa? Menj
dekat ke arah Arin, "Kalau iya jual tubuhmu itu ke saya, kamu mau berapa? Sat
Samuel. Namun Samuel segera menahanya, tatapan keduanya begitu
n kencang membuat Arin meringis. "Apa saya semurah itu di m
u murah, bukan?" ujar Samuel yang
ada harus menikah dengan ib
rin hingga ke balkon. "Kau bilang apa? Mati? Jika itu yang kamu mau a
Samuel agar melepaskannya, tubuhnya sudah bergetar karena dia hampir jatuh. Air m
embuat Arin tersungkur di lantai. Arin me
anku?" tanya Samuel yang dija
ari kamar itu, "Bersihkan itu!
," jawab Al
"Nona apa Anda baik-baik saja?" tanya
epi tempat tidur. "Saya akan membawakan sarapan yang baru untuk Anda,
an kamar Arin sedangkan dia kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapa
ucap Alfred yang kembali dengan nampan yang berisi makanan. Dia menyodorkan g
Nona," ucap Alfred yang dijawab anggukan kepala oleh Arin. "Sebaiknya Anda segera maka
ngatur nafasnya agar lebih tenang dia lalu mulai menyendok makanan itu. Arin nampak k
fa karena tak tahu apa yang harus dia lakukan. Lagipula Samue
kle
t Samuel yang datang dan Arin pun langsung berdiri. Dia terliha
Samuel melempar sebua
anya Arin tid
an," jawab Samuel yang dudu
a menaikan sebelah alisnya karena di sala
i ini
? Pernikahan ini juga sebagai c
fasnya tidak mamp
rjanjian
us mengikuti semua perk
dilarang berhubung
bisa diputus oleh
eh pihak perempuan maka pihak lak
tanya Arin karena disana tidak tert
cibir Samuel. "Bac
a bisa diputus
tu jelas," u
sangat ti
berhara
atangani surat perjanjian itu. Arin kemudian menyerahkan ker
atakan apapun lagi. Arin merasa lega setelah mendengar pintu kamar yang d
takut. Terlihat jika Samuel akan melakukan cara apapun agar keinginannya
*
an surat perjanjian pernikahan mereka. Tetapi terlihat Arin yang teng
ong tubuh Arin membawanya ke tempat tidur. Dengan hati-hati Samuel mereb
utup pintu dengan perlahan agar Arin tidak ter
cap seorang pria yang tak lain
an keluar untuk segera berangkat ke kantor. Hendrik membukakan pintu m
sok siang karena saya haru
an," jawa