icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsession In Love

Bab 2 Penuh Masalah

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 13/02/2025

rin tertegun dengan itu, Samuel melangkah mendekat membuat Arin ge

asih baru, jadi tidak dijual,"

a!" ucap Samuel dengan sua

jawab Mami Iren

elah mengatakan itu Samuel langsung me

in mengumpati dirinya karena terjebak dalam situasi yang rumit ini. Samuel yang tinggi

ntang di jok belakang. Samuel berdiri di hadapan Arin den

kahan dengan saya, tapi nya

k dan segera menjawab, "Tida

aan Arin. "Awalnya hutangmu hanya sera

palanya begitu sakit mendengar itu, seratus juta saja sudah membuat

ja membuat lecet mobil milik Samuel. Mobil Ferrari F8 Spider

yar semuanya," ucap

ubuhmu lagi? Kenapa tid

a Samuel terus menyinggung tentang jual diri. "Saya

butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa melunasinya," cibir Samue

ng diam maka Samuel pun segera masuk ke dalam mobil. Mobil melaju menuju ke kediama

masih larut dalam lamunannya hingga dia tidak menyadari jika mobil te

karena Samuel mencen

lantai dua. Membawanya ke sebuah kamar yang ada di lantai itu, Sam

ng!" tegas Samuel sebelu

"Pak Sam saya yakin bisa membayarnya," teriak Arin dari dalam kamar dengan menggedor pintu itu k

dur dia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Arin mer

*

besar itu terasa dingin. Suara rintik hujan terdengar di telinga Arin, begitu bising karena d

ka terlihat pria paruh baya masuk ke dalam kamar. A

fred dengan sopan. "Saya kesini ingin mengantarkan pakaian untuk Nona atas peri

g itu, "Terimakasih Pak," u

ang langsung keluar dari kamar itu meninggalkan Arin sendiri. Pintu kamar i

semangat hidup. Dia berhenti menatap dirinya dari pantulan cermin di depa

mengusap wajahnya dengan air. Arin menghela nafasnya dengan kasar untuk me

ia pun keluar dari kamar mandi menuju balkon, dari sana Arin bisa melihat are

am kamarnya dengan membawa sebuah nampan. "Selamat pagi Nona, saya membawa

perutnya lapar karena sejak semalam belum makan tetapi gadis itu tidak mau menyentuh mak

ke kamar itu. Tatapan mata Samuel sangat tajam

k Samuel membuat

am kamar Arin. "Ada apa Tuan memanggil say

mpar piring itu ke lantai hingga makanan berceceran

ng Anda lakukan?" tanya Arin ketika Alfred

seru Arin menat

rakhir seperti ini," ucap

maksud

h makananmu jadi dia

ini? Apa Anda tidak bi

Samuel. Arin berdiri berhadapan dengan Samuel tanpa rasa takut. Di

dengan saya!"

Alfred yang ada disana pun terkejut. Dia tidak menyangka ada yang b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka