Bayi di Depan Rumah
turun dengan derasnya. Saat tiba-tiba sayup-sayup kudengar suara tang
ngat-ingat. Bayi siapa yang tengah m
ggak?" tanyaku
Sepertinya ia sedan
n bayi?" tanya
rintik hujan deras, suara itu tak terdengar terlalu keras. Nam
a di luar, M
capnya seraya bangk
Mas Denis. Aku takut, kalau yang kami dapat
" tanya
tengah malam, takut ada
sini tak ada yang p
benar bayi orang ba
an bayi itu sepertinya menang
kemudian mengeko
ahun yang lalu, kami sudah tinggal di komplek perumahan ini. Tak heran j
lap banget," ujarku. Kami saat ini sed
depan. Suaranya sudah dekat," u
ng, kemudian berjalan
a kembali masuk ke teras. Di tangannya, ada ke
, suara tangis bayi
Mas?" tanyaku seraya mengamb
menutupinya. Kemudian kuangkat bayi mungi
angan dan kepalanya. Mulutnya sepert
i lapar seper
ngnya, Dek." Mas Denis sigap m
ini dan langsung tahu letak botol susu ini. Ta
ihan bayinya kedinginan," ucap
Mas.
perempuan ini, sepertinya belum genap satu bulan. Terlihat dari tangan
, ya, Mas?" tan
ini merindukan seorang bayi yang hadir di tengah-tengah kami belum juga mendapatkann
i orang itu
. Ia mengusap pipi bayi yang
dak terkena hujan, Dek. Mas enggak bisa bayangin
punya hati tidak membuang bayi in
yi, orang lain begitu mudah membuangnya
di simpan di depan rumah kita, ya, Mas?
hu pertanda ia pun tak
a lapor RT
or, ya, Ma
er
juga enggak tahu kapan bisa hamil,"
e itu. Ia hanya ingin merawat anak kandung saja. Terlebih, mama dan papa mertuaku han
erbal sampai program bayi tabung sudah aku lakukan. Namun, Allah
Denis menikah lagi. Mas Denis pun menolak untuk me
imana
emaksa." Sedih sebenarnya kalau bayi ini harus dititipkan di
rpikir. Bayi dalam pangkuanku
han dan menaruhnya pelan-pelan agar ia tak terbangun. Kutatap wajah
lama aku rindukan. Tak sadar air mata menitik, mengingat apakah aku bisa
s Denis menepu
ma. Tapi kita harus lapor Pak RT dulu, besok. Seka
eperti mendapa
mengijinkan?" tan
bnya sambil
n papa, Mas?" Aku khawatir jika
an mas. Yang terpen
ak kita bagaimana, Mas?" Aku mengajuk
enyitkan dahi te
n, sudah setahun a
hamil, Dek." Mas Denis seperti
enjelasan ke papa dan mama kalau aku sengaj
aku tak siap kehilangan bayi ini hanya karena Mam
ok kita lapor ke Pak RT dul
bisa tahu kalau ini b