icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dendam Istri yang Diselingkuhi

Dendam Istri yang Diselingkuhi

icon

Bab 1 Selingkuh

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 31/12/2024

jalan sama sekretarisnya. Mana gandengan

man tangannya yang mendadak tak bertenaga. Walau begitu, untungnya ponsel itu terjatuh ke atas kasur

katnya, rasa sesak langsung menguasai dada wanita ini. Menimbulkan riuh

ari--" Suara itu tak lagi terdengar tatkala si empunya ponsel sudah m

gan terdengarnya suara teriakan yang menggema

*

u sebel

mu beneran gak bi

a, "Maunya, sih, mau, Sayang. Tapi kamu, kan, tau sendiri kalo aku ada jadwal meeting sama klien dari Jepang. Andai aja ini bu

pergi sendiri aja nengokin mami. Anyway, kalo kerjaanmu selesai lebih cepat, kamu mau gak nyusulin aku sekalian jemput? Mami pasti seneng liat anak menantun

Sembari membuka jubah tidurnya dan menyisakan lingerie hitam yang melekat di t

kita belum dipercaya juga sama Tuhan. It mean, aku sih slow aja. Dikasih aku terima, kalo belum pun ya kita bisa

lah. Kamu inget gak terakhir kali kita usaha itu kapa

ikan bahunya saja pertanda tak tahu. Menyebabkan Utari mendecak sebal

*

al sang suami yang terciduk sedang berjalan dengan sekretarisnya sendiri. Terlepas dari benar atau ti

madu kasih, kamu justru malah cuek cuek saja. Aku pikir karena kamu lagi sibuk sama kerjaanmu, tapi ternyat

utuhan Theo walau ada asisten rumah tangga yang bisa disuruh-suruh. Tetapi khusus melayani suaminya, Utari selalu melakukannya sendiri sebaik mungkin. Bahkan Utari pun rela meninggalkan ka

perti itukah Theo membalasnya? Berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri

a hanya demi egomu semata. Dan sekretarismu itu! Apa dia bahkan rela rela saja dipaca

layangkan berhasil telak mengundang kemunculan

menggedor pintu yang memang belum sempat Utari lepas kuncinya, Dian

ndungan. Hatinya serasa dicabik-cabik setiap kali ucapan demi ucapan temannya tadi terngiang di telinga. Walau belum tentu apakah Th

kan telinganya ke permukaan pintu, sayup-sayup Diana pun mendengar suara isak tangis dari dalam sana. Me

gusar. Disusul dengan ia yang sigap berteriak mem

pis yang tak lain adalah adik Utari pun

i! Ada

iah. Minta kunci cada

Mi? Pintunya mac

na kesal. Bukannya segera melakukan perintahnya, anak lelakinya itu malah sok banya

lekas berlari ke dapur mencari Bi Diah. Sesuai suruhan maminya, ia meminta kunci c

ru-buru merebutnya dan bergegas membuka pintu kama

n situasi pun tentu hanya bisa mengamati dari ambang pintu sembari berkacak pinggang. Sedangkan Diana, dia kini sudah beringsut menghampiri

ndengar kalimat sang anak, mata Diana pun melebar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka