icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Tersembunyi

Bab 5 Tubuh Indah Sandra

Jumlah Kata:1026    |    Dirilis Pada: 01/03/2025

nggil namaku deng

akinya tersandung kursi hingga tak sen

tu sontak menghentikan akti

ak Sandra dari da

kut jika Sandra akan marah setelah mengetahui bahwa diriny

bali bertanya. Suaranya terdenga

uk. Aku cuma mau balikin charger ka

unggu di ruang tamu aja. Aku bentar lagi selesai kok," katanya

canggung, sekaligus tak tahu harus berkata apa nantinya. Ia mencoba mengalihkan pikirannya dengan me

memanggil namaku dengan mendesa

edang membayangkan salah satu adegan panas yang i

.... Ingin aku melakukan

rlihat begitu frustrasi dengan p

anduk dan pakaian santainya. Pipinya sedikit memerah, mungkin karena baru saja man

desah ya? Gawat! Ini gawat! Bisa-bisa dia ilfil dan berpi

ndekati Arif da

amu datang," katanya, suaranya te

maaf. Aku nggak bermaksud... maksudku, aku ngg

a-apa. Aku tahu kamu nggak sengaja. Tapi lain kali, kalau pintunya kebuka, ketu

at. "Iya, aku janji

sesaat, hingga Sandra

aru ketangkap basah nyo

canggung. "Aku cuma ngg

ngan lembut. "Aku nggak salah paham. Tapi kalau kamu me

. "Deal. Makan ma

**

nghabiskan malam di pasar malam yang baru saja buka di dekat rumah mereka. Selain mencic

tangan, dan pedagang yang sibuk menawarkan dagangannya. Udara malam terasa segar, bercampur dengan aroma makanan yang meng

henti-hentinya menghiasi bibir mereka. Seolah melupakan kejad

ari menunjuk ke arah wahana yang berputar perlahan de

arah jari Sandr

roda raksasa" jawab A

ersenyum malu

naik itu?"

ku, ya! Aku pasti berani. Tapi kalau kamu ta

Aku sih nggak takut. Ayo

rdampingan dalam salah satu gondola yang berayun perlahan. Saat roda mulai berge

erpesona oleh kelap-kelip lampu

rhatikan ekspresi kagum yan

katanya

h melihat ke luar, matanya ju

ejukan yang membuat Sandra menarik napas dala

takut keti

f santai. "Yang aku

rnyit, penas

lum menjawab dengan nada main-main, "Ta

renyah. "Kamu p

awab Arif denga

hi pasar malam. Mereka mencoba permainan lempar bola, menantang diri untu

nekanya buat kamu," k

kalau kalah, kamu yang tra

embakan, akhirnya ia berhasil menjatuhkan cukup banyak balon untuk m

anya, menyerahkan bo

ngan senyuman. "Makas

gan gemas mengacak-aca

ain, perut mereka

au makan apa nih

jejer. "Aku sih pengen yang pedas-pedas. Gi

tuju! Apalagi tahu bulat yang b

esar. Bunyi "kress" terdengar saat tahu-tahu itu masuk ke minyak panas. Setelah membeli beberapa b

pasar malam kayak gini," kat

yak yang b

nnya. "Iya, kadang kita nggak butuh tempat mewa

Iya. Yang penting bukan tempatnya, tap

***

e Co

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka