icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai dari Dunia Lain

Bab 4 Perampok di Rumah Bibi

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 23/12/2024

rumah Bibi Margaretha. Meskipun sudah lama tidak ke rumah ini, Thomas tahu bebe

Di dapur, dia sibuk mencari kapak atau benda

kompor yang usang, seketika tanganny

" Thomas mengayun

tidak berdaya di kursi rodanya. Dia selalu

tas terkejut. Dia ada tiga orang dan semuanya tidak membawa senjata kare

t, ya?" Thomas

hu dalam keadaan terpepet. Secepat kilat, pikiran mereka

ampok itu menyebar. Satu menyandera Margaretha yang satunya l

apa-apa, Brengsek!" Thomas bingung

an ini. haha. Meskipun lumpuh perempuan ini cantik juga,

omas maju, tangan perampok itu sem

rampok itu tertawa penuh kemenangan. Raut mukanya tampak begitu menye

" Thomas tidak ingin mengatakan kalau Margaretha bibinya pada perampok itu.

u ditipu. Mereka memerintahkan Thomas

entah. Tetapi sekali lagi, tangan peramp

gat tercekik." Thomas meletakkan celurit itu perla

dari belakang tubuhnya ditendang seseorang.

Haha!" perampok yang keluar tadi ternyata masuk

omas memegangi pundaknya yang

ga perampok itu tidak ingin buru-buru membunu

-hitung buat latihan tinju kami." Salah satu perampok menjambak rambut Tho

agi. Thomas mengaduh dan tiga perampok itu

ngan menjad

at perutnya. Thomas benar-benar kesaki

a dan datang dari mana, berlagak menjadi pahlawan. Rasain!" lagi-lagi pukulan menda

pun!" Thomas me

angis. Dia tidak menyangka kepona

hidup laki-laki berengsek ini Bos." Per

asa be

maju. Dia bersiap-siap mengayunkan

bunuh dia." Margaretha

isa bicara. Oh aku tahu, kamu membohongi kami, ya! Dasar perempua

alu lemas untuk melawan mereka. Amar

s dan Margaretha. Pentolan perampok itu mengom

annya, tetapi dua perampok mendo

rit sudah di atas, dia hendak men

ngar tembakan. Dua perampok yang ada di belaka

erampok yang membawa celurit itu hingga t

Bangun,

an sepuluh polisi masuk ke dalam meno

n!" bentak po

ereka benar-benar pasrah. Mereka tidak menya

k. Kami m

Mereka mulai tahu kalau Tho

ampok tadi ke mobil tahanan. Setelah berhasil men

. Makanya kami segera menuju kemari. U

omas berterima kasih. Tak bers

a menghantarkan sampai ke depan rumah. Badanku ben

, Pak. Semoga

an obat yang dia punya. Karena berada di kota yang ter

sembuh saat ini juga." Margaretha

ya pahit banget. Sampai-sampai Thomas me

semula. Dia benar-benar heran, obat tradisi

ambil cincin itu." Margaretha mel

upa aku bawa waktu itu."

i cincin itu di tempat rahasia sambi

k itu datang ke rumahnya yang suda

empat rahasia di bawah ranjang tidurku. Tidak ada yang tahu se

nya berbinar-binar. Akhirnya di

, tetapi aku tidak punya telepon untuk menelepon seperti orang-orang. Daerah ini tertinggal

mas menatap Marga

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka