Mencintai dari Dunia Lain
na?" Lania berjalan mondar-mandir gelisah. Dia menyesalkan perbuatan keponakan dan k
k tahu lagi harus bagaimana. Thomas t
rsi sofa. Sedangkan Santos, mencoba mencari kabar. Kebetulan dia
ahui semua posisi pesawat yang lagi ter
erja." Suara telepon dari Diego menyajikan keg
bertanya panik ketika mendengar suara
ekacauan. Ada pesawat yang hilang si
Cat air disebut, sontak berdiri. Dia merebut tel
sawat yang ditumpangi Thomas?" Marlena mengger
g kekacauan di bandara dan suara siren
?" Marlena meningg
Marlena." Santos tergagap d
os tidak menjelaskan secara detail apa yang terjadi. Ma
l. Dia berkali-kali menjerit di tengah ta
meluk Marlena. Tangannya mengusap-usap
rginya Thomas?" Ma
k saja. Pamali bisa mendatangi seseorang dan bisa tidak kok. Tenanglah." Lan
hubungi temannya itu lewat chatting. Tak henti-hent
dan mendekati Santos karena sudah
leh Marlena. Marlena kembali menjerit-jerit. Matanya memerah k
ngisnya lalu segera membuka ponselnya. Pesan itu dari Thomas
ng terjadi kekacauan. Berdoalah untuk keselamatanku, Sayang. Jika nanti aku tidak
mencoba menghubungi Thomas. Tetapi
ternyata Thomas mengirim p
riak sekencang-kencangnya membuat L
ai membaca pesan dari Thomas. Dia menatap Sa
terus menangis dan meronta-ronta seperti an
laki dan seorang ayah, tidak baik menunjukkan sisi lem
ain juga turut berdatangan. Mereka ingin menenangkan Marlen
esawat itu? Maaf aku baru membaca pesanmu dan langsung menelepon. Aku
baik untukku. Aku tidak mau kehilangan menantu sekaligus anakku. Mereka adalah satu
pesawat Cat air belum juga ditemukan. Teta
ya menyempatkan waktu menelepon Santos
ngalaman." Mendengar ucapan temannya, Santos agak sedikit lega. Meskipun masih ada sed
p teleponnya. Dia berharap Diego akan men
karena terlalu lama menangis. Beberapa orang mengusap
dan sampai Marlena tersadar kemb
i, tiba-tiba saja dia dikejutkan deng
ena berupaya menyapa seseorang yang a
ar-benar seperti orang gila. Hidupnya kini seperti ditutup
gkat teleponnya. Semua orang menatap Marlena dengan
Thomas, jawab. Tolong jawab aku, Thomas." Marlena m
gar dari ponsel itu. Secercah cahaya
ertanyaan. Hingga membuat Thomas kebingung
. Tetapi kali ini kami sudah kembali ke radarnya. Jadi syukurlah kami s
ampak bahagia sekali karena akhirnya Thomas mas
di ya." Lania langsung memeluk Marlena. Di
i bandara. Santos juga sudah mendapatkan kabar bahagia
na kembali berseri-seri lagi. Dia dengan senang
ika dia membuka ponsel. Ad
erkejut langsung menelepon Thomas. Tetapi Thomas tidak mengan
mbung