Direndahkan Oleh Keluarga Suami
ya hancur. Hujan semalam telah meninggalkan genangan air di jalanan, menciptakan bayangan dirinya yang berlari tanpa arah. Dia ingin pergi jauh, meninggalkan
enderitaan dan kebahagiaan yang pernah ada dalam hidupnya. Ada banyak kenangan yang terukir di sini-senyuman Ardan di hari-hari cerah, percakapan
uk membawa aroma tanah basah dan bunga-bunga liar yang tumbuh di sepanjang jalur. Itu adalah aroma yang selalu menenangkan hatinya, namun kini malah terasa
am dan mata yang tajam berdiri di dekatnya, memandangnya dengan penuh perhatian. Jasmine tidak mengenalnya, tet
seakan melawan sunyi di taman itu. Jasmine terkejut, matanya berkedip, me
ripada yang dia duga. Pria itu tidak langsung pergi, malah duduk di bangku
, senyum tipis di bibirnya. "A
uatu dalam diri pria itu yang memancarkan kepedulian, kehangatan yang seolah mampu menembus dinding hati yang sudah lama
nya tetap pada Jasmine. "Tapi
t, dia merasa seperti dia tidak sendirian. Pria itu mengulurkan tangan, sebuah tawaran yang sederhana namun penu
iri. "Aku baru saja pindah ke kota ini. Dan sep
sa sendiri dalam kesakitan. Namun di sini, di taman ini, di hadapan Aiden yang asing, Jasmine merasa
a lebih kuat sekarang. "Dan mungkin, aku
mereka terasa lebih hangat, lebih manusiawi. "Aku di sini,
telah lama terkunci rapat. Suara hujan di luar taman berubah menjadi latar belakang yang menenangkan, dan Jasmine mulai m
, suaranya mulai bergetar. "Mungkin aku hanya seorang wani
berharap pada sesuatu yang sudah hilang, tanpa sadar bahwa kita sedang memungut serpihan-serpihan yang hanya membuat kita semakin
ta-kata Aiden seperti pelukan yang hangat, menenangkan luka yang teramat dalam. Di hadapan pria ini, dia t
ranya penuh haru. "Aku tidak tahu kenapa aku
akimi," kata Aiden, tangannya masih terulur di sampingnya, seakan
diungkapkan, ada harapan yang mungkin belum mati. Mungkin hari-hari mendatang tidak akan seberat hari-h
berkata, suaranya pelan namun penuh tekad. "Tapi aku tahu satu hal-
mnya yang sederhana namun penuh arti membawa Jasmine pada sebuah ken
ng saling memberi kekuatan di tengah hujan dan kesendirian. Dan di sana, Jasmine mera