Direndahkan Oleh Keluarga Suami
unyian, menghindari rumah yang kini terasa seperti tempat yang penuh kenangan buruk. Namun, di dalam dirinya, ada sesuatu yang baru, sesuatu yang mulai tumbuh dan berakar-h
gan senyuman yang ramah, membawa secangkir kopi hangat di tangannya, seolah ingin menenangkan Jasmine dengan kehadirannya. Mereka berbicara tentang hal-hal kecil, te
uatu sore, matanya menatap Aiden dengan rasa ingin t
ikir, kalau aku bisa mencari tempat yang sepi, aku bisa melupakan semuanya. Tapi aku sadar, itu tidak cukup. Kadang, yang kita
merasa seperti dia bisa mengenal Aiden lebih dalam, meskipun mereka hanya berbagi momen-momen singkat di taman y
anya, suaranya lembut seperti angin sore.
engungkapkan semua kepedihan dan rasa sakit yang dia rasakan, tetapi masih ada ketakutan dalam diriny
s mulai dari mana," katanyamberi kekuatan dalam diam. "Tidak apa-apa, Jasmine. Tida
ih, seperti pelindung yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Tidak ada kata-kata, hanya ada isak tangis yang menggema di sekeliling mereka, di
uara tangisnya membuat dadanya sakit. "Ardan, rumah ini, hidupku... semuanya t
Kadang, kita harus merasakan kehilangan untuk benar-benar mengerti apa yang
asa aman, seperti dia tidak sendirian di dunia ini. "Kau benar," katanya dengan suara pelan. "Aku merasa seperti aku sudah lama terjebak
an. "Kau lebih kuat dari yang kau kira, Jasmine. Aku bis
rasakan sebelumnya, rasa ingin percaya, rasa ingin mencoba lagi. Dia tahu, meskipun jalan di depan masih penuh dengan rintangan, ada sesuatu y
kembali turun menambah berat perasaan di dadanya. Dia merasakan kekosongan yang seakan menghimpitnya, rasa sakit yang seharusnya dia rasakan sejak lama. Dia tahu, m
nyian kebebasan. Dia tahu ini baru permulaan, dan meskipun tidak ada yang bisa menghapus rasa sakit yang telah tertinggal, ada satu hal yang pasti-d
Dia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi dia tahu satu hal-dia sudah memulai perjalanan untuk menemukan dirin