icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Cinta Pilot Angkuh

Bab 4 ada secercah harapan di tengah kegelapan

Jumlah Kata:1786    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

a yang hanya disaksikan oleh bintang dan ombak, Lara merasa ada sesuatu yang berubah. Ardan

utuh sedikit dorongan lagi sebelum dia bisa masuk ke dunia Ardan-

g Terpec

a bisa bertahan lebih lama di sini

dangi sisa makanan yang mereka kumpulkan kemarin. Hanya ada beberapa bu

encoba," jawa

irian di bawah pohon, memeriksa peta lusuh yang mereka temukan di bangkai pesawat. "Kapten sempurna kita itu tidak melakuka

Lara, meski hatinya ikut teri

a bahkan tidak berbicara dengan kita,

akan ada benarnya, tetapi dia juga tahu ada sesuatu di

yang di T

tu meninggalkan kelompok tanpa memberi tahu siapa pun, m

jarnya meski kakinya tergore

ah kesal. "Apa yang kamu lakukan di s

Lara, menantang. "Aku hanya

lan keluar," ja

gerutkan kening. "Kam

bersama orang-orang yang tidak pe

caya padamu, Ardan. Hanya saja, kami j

buat gadis itu merasa telanjang. "Kepercayaan, ya?" gumamnya. "Aku sudah terla

kamu miliki?" t

nya singkat,

a mencelos. "Luka

alasnya dingin, lalu

kutinya, meski pria itu tidak berhenti meng

a yang

Angin kencang berhembus, membawa aroma garam yang pekat. Ardan

tempat seperti ini bersama

yang terus menghantui Ardan, meski dia

?" tanya L

u besar. "Dia adalah tunanganku. Kami hampir menikah

yang berat dalam nada suara

njadi seseorang yang sempurna untuk orang lain. Dia ingin aku me

ya, seperti racun yang men

menyesal?"

iap hari. Tapi penyesalan tidak mengubah apa pun. Dia tetap

mendengar pengakuan itu.

Lara. Yang aku tahu, dia meninggalkan lubang besar di da

tahu aku tidak bisa menggantikan apa yang hilang darimu. Ta

dak ada kata yang keluar. Sebaliknya, dia hanya menarik tangan Lara ke dada

kamu adalah satu-satunya hal ya

ng yang

semakin panas. Para penumpang mulai kehilangan kesabaran, menu

salah satu penumpang. "Kam

terbaik yang aku bis

emua di sini mencoba bertahan. Bukannya menyalahkan s

merasa putus asa, tapi saat dia menoleh ke arah Ardan, dia mel

"Kamu benar," katanya pelan. "Kita harus mulai b

matanya menggenang. "Aku s

an di tengah kegelapan. Tapi dia juga tahu, perjalanan mereka ma

samb

n konflik baru dalam dinamika kelompok mereka. Apakah alurnya sesuai atau a

a yang hanya disaksikan oleh bintang dan ombak, Lara merasa ada sesuatu yang berubah. Ardan

utuh sedikit dorongan lagi sebelum dia bisa masuk ke dunia Ardan-

-

ng Terpec

a bisa bertahan lebih lama di sini

angi sisa makanan yang mereka kumpulkan kemarin. Hanya ada beberapa buah

encoba," jawa

rian di bawah pohon, memeriksa peta lusuh yang mereka temukan di bangkai pesawat. "Kapten sempurna kita itu tidak melakukan

Lara, meski hatinya ikut teri

a bahkan tidak berbicara dengan kita,

akan ada benarnya, tetapi dia juga tahu ada sesuatu di

-

yang di Ten

u meninggalkan kelompok tanpa memberi tahu siapa pun, mel

jarnya meski kakinya tergore

ah kesal. "Apa yang kamu lakukan di s

Lara, menantang. "Aku hanya in

lan keluar," ja

erutkan kening. "Kamu

bersama orang-orang yang tidak pe

caya padamu, Ardan. Hanya saja, kami j

buat gadis itu merasa telanjang. "Kepercayaan, ya?" gumamnya. "Aku sudah terla

kamu miliki?" t

nya singkat,

mencelos. "Luka bi

lasnya dingin, lalu me

kutinya, meski pria itu tidak berhenti meng

-

a yang T

Angin kencang berhembus, membawa aroma garam yang pekat. Ardan

tempat seperti ini bersama

yang terus menghantui Ardan, meski dia be

?" tanya L

besar. "Dia adalah tunanganku. Kami hampir menikah.

yang berat dalam nada suara

njadi seseorang yang sempurna untuk orang lain. Dia ingin aku me

a, seperti racun yang menet

enyesal?" t

iap hari. Tapi penyesalan tidak mengubah apa pun. Dia tetap

mendengar pengakuan itu. "

Lara. Yang aku tahu, dia meninggalkan lubang besar di da

tahu aku tidak bisa menggantikan apa yang hilang darimu. Ta

dak ada kata yang keluar. Sebaliknya, dia hanya menarik tangan Lara ke dada

kamu adalah satu-satunya hal ya

-

ang yang

semakin panas. Para penumpang mulai kehilangan kesabaran, menu

salah satu penumpang. "Kam

erbaik yang aku bisa,

emua di sini mencoba bertahan. Bukannya menyalahkan s

merasa putus asa, tapi saat dia menoleh ke arah Ardan, dia mel

"Kamu benar," katanya pelan. "Kita harus mulai b

matanya menggenang. "Aku s

an di tengah kegelapan. Tapi dia juga tahu, perjalanan mereka ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka