Badai Cinta Terlarang
pte
, betapa sulitnya bagi Alex, untuk melakukan segalanya sendiri dalam kondisi sepe
t, tapi kita pasti bisa melaluinya." Jennife
k lama, ia melemparkan sabun, shampo, dan benda-benda lainnya ke lantai. Suara benda-benda jatuh
rus kamu rawat! Aku bisa melakukan ini sendiri!" Alex m
emuk. Tangisnya terasa mau pecah, namun ia berusaha
anya ingin
isik hampir t
menatap Jennifer deng
ndiri hah? Kamu pikir aku sudah tidak berguna
kin mengoyak hatinya. Setiap kali ia berusaha memberi cint
*-*
ati, berharap bisa menyentuh hati suaminya lewat hal sederhana. Ia me
pa sepatah kata pun. Pintu kamar terdengar dibanting dengan keras. Alex meninggal
adaku lagi? Apa aku benar-benar tidak berarti lagi bagimu?" Jennidekati Alex. Kali ini, ia mengenakan daster
ya, ia langsung salah paha
hu apa yang kamu pikirkan? Kamu pikir aku masih bisa..."
ingin kita dekat lagi, seperti dulu..." Jenn
mu pikir aku nggak tahu? Aku bukan laki-laki yang dulu kamu nik
kan Jennifer yang duduk di tepi ranjang, menangis dalam diam. Su
r merasa semakin jauh dari suaminya, meski
isik dalam is
pa kita jadi seperti ini? ternyata ucapan dokter itu ben
*AQ
Cukup pakaian dan barang penting saja yang kamu bawa, rumah dan
kerjaan di Denpasar?" Jennifer bingung ketika mendadak Al
, jangan banyak tanya atau membantah!" Alex berk
sing itu masuk ke dalam kamar, dengan b
*AQ
perkataan suaminya. Ia membereskan dan membawa barang yang terpen
a kemalaman!" Alex tiba-tiba muncul diatas
enak memandang rumah yang setahun ini selalu menemani dia dan suaminya. Rum
*AQ
an di daerah Kintamani. Terlihat nama yang terukir besar di
Ruby dan berhenti di depan se
uaminya memakai kursi roda d
t tiga orang wanita di seberang rumahnya yang memperhatikan.
lain di kejauhan, yang diam-diam memperhatikan
-*AQ*-
Conti