Badai Cinta Terlarang
pte
a. Alex (27 Tahun) sibuk merapikan dasi di depan cermin. Sesekali,
dulu, ya," kata Alex se
kemudian mencium dahi istrinya, lalu mengecup kedua matanya kiri dan kanan, tak lupa dicium juga ujung hidungnya y
ta yang setia mendampinginya siang mala
an kebut-kebutan." Jennifer me
a yang menyenangkan. "Pasti s
suaminya memasuki pintu belakang. Sopirnya l
*AQ
aptopnya, tak lama kemudian Hp nya berdering,
Jennifer cer
engar, seolah membawa awan gelap y
arus menyampaikan kabar buruk. Pak A
disiang bolong. Jennifer meras
ulit baginya mempercayai kata-kata ya
dia ada di Rumah
eadaannya b
Bu, apakah masi
bertulang. Akhirnya Jennifer jatuh terduduk dengan perasaan campur aduk, merasakan dunianya berguncang lakash
Tripod sayang.
." Jennifer sampai mengulang-ulang aga
d dalam keluarga, anak pun juga harus
to n
i hidup tanpa Alex. Makin lama kepala Jennifer makin b
nifer mengucapkan kata ter
*AQ
aan yang tak menentu, Jennifer berlari di
yongsong Jennifer yang wa
a Mas
nganinya di IGD. To
i suaminya. Jantungnya serasa berpacu dengan waktu, tak sabar ia me
dir. Sering juga sambil menggigit bibir, dengan perasaan gelisah
*AQ
inkan perasaan Jennifer, mengikis kekuatan yang ia
arnya tak terlalu ramai. Tak lama kemudian, dokter Pramono, yang berusia lima
okter Pramono memecah k
dalam kegelisahan, segera mendekati dokter itu. Tubuhn
saya
ut ke ruan
amono dengan sebuah harap
nang, namun kalimat yang hendak keluar dar
kangnya. Kami sudah berusaha melakukan tindakan medis semaksi
tidak siap untuk mend
nya nyaris tidak terdengar
encoba menyampaikan kabar buruk deng
mi kelumpuhan dari
, seolah kata itu saja tak bisa ia cerna. "Ma
uk sedikit, sikapn
suami Ibu juga mengalami gangguan pada fungsi seksual. Suami
eolah udara di ruangan itu menghilang. Air mata yang tadinya hanya
in..." bisiknya pelan
-*AQ*-
Conti