icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
LUKA DI BALIK CINTA

LUKA DI BALIK CINTA

icon

Bab 1 Hari yang Bahagia

Jumlah Kata:1379    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

i luar jendela, langit biru cerah mengiringi pagi yang sempurna. Suasana di rumah penuh dengan tawa, kegembira

erpenting dalam hidupnya, hari di mana ia berjanji untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama Daniel. Namun, ada sesuatu yang

elakangnya, disertai dengan pelukan hangat yang mengejutkannya.

sekali," jawab Clara, matanya menyira

lara menangkapnya, tapi ia memilih untuk mengabaikannya. "Ka

hatinya bertanya-tanya, apakah benar ia s

pkan janji setia di depan keluarga dan teman-teman dekat mereka. Semua orang tersenyum, menyaksikan dua jiw

ara merasa seakan dunia di sekitar mereka terhenti, hanya ada dirinya dan Daniel. Namun, meski

romantis mengalun lembut, dan semua tamu menikmati suasana yang meriah. Namun, d

an, meski pertanyaan itu seharusnya tidak per

aan tersebut. "Tentu saja. Kau tahu aku bahagia, C

isa dia singkirkan. "Aku senang mendengarnya," jawabn

ereka. Clara duduk di pinggir tempat tidur, menatap suaminya yang sedang melepaskan dasinya.

eda," Clara membuka percakapan dengan hati-hati.

ng sulit dibaca. "Apa maksudmu?" katanya, sua

a-kata yang tepat. "Aku tidak tahu, hanya.

khawatir. Ini hanya perasaanmu saja. Hari ini adalah hari yang luar biasa, bukan?" ja

idakpastian. Ia tidak tahu apa yang salah, tapi

yaan yang belum terjawab. Dia ingin merasa bahagia, tapi ada sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa meni

buat Clara semakin terjaga. Ia menggenggam tangan Daniel, merasakan kehang

anya pada sebuah pertanyaan besar yang belum bisa ia jawa

ar pengantin mereka. Ia membuka mata, merasa sedikit bingung antara kenyataan dan mimpinya sem

esunyian pagi itu. Ia sudah duduk di pinggir tempat tidur, mengenakan kaus oblong d

mbunyi di balik matanya. "Pagi, sayang," jawabnya pe

apa, Clara? Kau tampak sedikit murung," katanya

yang mengganjal. "Tidak, aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah.

an mulai terlihat seperti nenek-nenek yang lelah." Ia meme

semakin menekan dadanya-perasaan yang ia tak tahu harus diungkapkan kepada siapa. Ia merasa seola

. Clara mencoba untuk menenangkan dirinya, mengingatkan bahwa perasaan yang muncul adalah hal biasa

. Clara menangkap sekilas ekspresi wajahnya yang berubah ketika menatap la

ang. Ada urusan kantor," kata D

merasa sedikit tergores. "Tentu, tidak ma

ggalkan kamar. Clara menatap pintu yang tertutup, perasaan aneh

tiba, suara langkah kaki terdengar dari luar, dan Clara tahu Daniel baru saja kembali. Ia bangki

yang Clara kenali sebagai Rina, rekan kerja Daniel yang sering ia dengar namanya disebut. Mereka tampak sangat

"Hai, Clara. Selamat ya, har

Kita belum sempat ngobrol banyak di pesta tadi malam," jawab Clara, berusaha

a mengantar Rina ke mobilnya. Dia baru saja menyelesaikan beberapa pek

ang. Semoga kita bisa ngobrol lebih banyak di lain

suaminya dengan tatapan tajam yang sulit disembunyikan. Dan

kan?" tanya Daniel, namun suara kekhawatiran di balik

dah lama ingin ia ajukan. "Daniel, apakah kau merasa... ada yang berbeda dengan

lalu menghela napas, "Clara, kita baru saja menikah.

ang tak bisa ia jelaskan. Kenapa ada jarak di antara mereka? Kena

a merasa ada sesuatu yang tak terucapkan di antara

mbut. "Jangan khawatir, sayang. Ini hanya perasa

taan yang selama ini ia harapkan. Ia mencoba percaya pada kata-kata Daniel,

a luka yang tersembunyi di balik cinta yang tampaknya sempurna

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka