ASMARA DI BALIK KEPALSUAN
Ia sudah menunggu hampir setengah jam sebelum Arga akhirnya tiba. Wa
rapat mendadak di kantor,
atu dalam dirinya yang ingin bicara le
jur darimu," kata Anna, lan
meredakan ketegangan. "Apa y
ama istrimu, kalau kau
al aku tidak ingin pergi. Tapi ada hal-hal yang lebih rumit dari yang kau kira. Aku punya ana
rasa seperti pengulangan dar
ak ingin terus seperti ini," Annaku sedang mencari waktu yang tepat. Aku tidak ingin
di apart
marin. Peringatan itu masih segar di pikirannya, teta
mempercayai kata-kata Arga dan k
a berbunyi. Sebuah
i di internet. Apa ini ten
mor perselingkuhan seorang pengusaha terkenal. Tidak ada nama yang disebutkan, t
k. "Apakah ini tentang a
u, di vi
n kegelisahannya. Ketika mereka duduk di so
tang kita?" tanya Anna
likan ponsel Anna. "Gosip seperti ini sering muncul.
-benar tahu? Bagaimana jika ini menjadi leb
dak akan membiarkan apa pun menyakitimu. Ini hanya s
kan Arga, Anna tetap
utnya, di
kantornya, berbicara melalui
ktu. Jangan khawatir, aku bisa mengendalikan
alam ruangan tanpa mengetu
sesuatu yang ingin kau ceritakan
perhatian. "Hanya urusan pekerjaan, Rana
na akhir-akhir ini aku merasa kau seri
"Kau terlalu banyak berpikir
a percaya, tetapi ia
apartem
ang ponsel. Ia ingin menghubungi Arg
nyi. Sebuah panggilan masu
menjawab den
siapa kau. Aku tahu apa yang kau lakukan. Hentikan ini sekaran
up kencang. Sebelum ia sempat m
dengan wajah pucat. W
a, perasaan bersalah, dan kini ancaman nyata. Ia tidak tahu
tnya, di ap
masih menghantui pikirannya. Ia mencoba memikirkan siap
a melangkah ragu-ragu menuju pintu dan m
egini kau datang?" tanyan
khawatir. "Anna, aku harus memastikan kau baik-
ofa. "Aku... mendapat telepon dari se
berubah tegang. "Apa
ya. "Dia memintaku untuk berhenti bertemu d
ya. "Dengar, Anna. Jangan biarkan ini membuatmu takut. Mungkin it
ukan sekadar pengganggu? B
g. "Rana tidak tahu apa-apa. Dia tid
sa tahu tentang kita?" Anna mena
nyelidiki ini. Kau tidak perlu khawatir. Fokus saja pada pek
i, di ka
Ia sedang memikirkan siapa yang mungkin mencurigai hubungannya
amplop besar. Ia menaruh amplop i
Arga, mencoba t
a di dada. "Buka saja
dirinya dan Anna yang diambil dari berbagai sudut. Ada foto mereka
g pucat. "Darimana
berhak tahu apa yang sedang terjadi," jawab Rana dingin. "Jadi
i alasan. "Rana, ini tidak seperti yang kau
gkuh," kata Rana dengan nada tegas. "Pertanyaannya se
, di apart
untuk mengalihkan pikirannya keti
denganmu sekarang," kata
terjadi?"
Dia punya bukti," jawab
a melemas. "Bagaimana dia b
akinkan. "Aku akan bicara dengannya, mencoba menenangkan s
Mungkin kita harus berhenti," k
nmu. Kau satu-satunya alasan aku masih
cinta dan bersalah be
umah
foto-foto yang ia kumpulkan. Dalam hatinya,
selnya dan menel
erlu tahu setiap langkah yang mereka ambil,"
dingin. "Kalau dia berpikir bisa m
ambu