Mengejar Mimpi, Menemukan Cinta
rtanggung jawab. Dia selalu mendapat nilai bagus di semua mata pelajaran. Dina adalah siswi yang ceria, percaya diri, dan suka bersosialisasi. Dia pandai bergaul dengan semua orang, tetapi
erja sama untuk menyele
m sekolahnya yang terdiri dari kemeja putih, dasi merah, rok abu-abu, dan sepatu hitam. Dina adalah seorang gadis yang ceria dan suka bergaul. Ia berambut pirang pendek dan berkulit putih. Ia memiliki mata biru dan hidung mungil. Ia biasanya mengenakan serag
umber referensi lainnya untuk mencari informasi yang relevan dan akurat. Dia
rol dengan teman-temannya. Dia berpikir bahwa tugasnya bisa diselesaikan dengan mudah, asal ada Ra
i-tarian tradisional Indonesia? Aku mau car
ama ya. Aku mau cepat selesai tugas ini
ai. Tapi kita harus kerjakan dengan baik
isa. Kamu kan pintar, aku kan cantik
mu itu, Dina. Selalu saja berca
oke. Aku
teliti, sementara Dina mencari buku dengan asal. Rara menemukan beberapa buku yang bagus, sementara D
kamu baca
sional Indonesia. Tapi isinya cuma sedik
harus cari buku yang lebih lengkap. Yang ada pe
ukannya kita bisa cari di interne
Kita harus pakai sumber yang kredibel dan akurat. Buku-bu
ng lain aja. Aku tunggu di sini. Aku mau ma
serius nih. Kita harus kerja sama, Din
arang aku mau istirahat dulu. Aku capek,
jangan lama-lama ya. Kita harus segera sel
sti bisa. Kamu kan pintar, aku kan cantik
u itu, Dina. Selalu saja bercanda. (b
memainkan ponselnya. Rara sesekali menoleh ke arah Dina dan menunjukkan eks
ikan makalahnya. Dia mencetaknya dan memberik
makalah ini. Aku sudah capek bange
ai? Wah, kamu hebat, Rara. Aku bangga punya sahabat sep
uji doang. Baca yang bener, dong. Ini kan tugas k
udah. Aku baca kok. (membaca makal
, dan kesimpulan. Dia tidak memperhatikan isi, struktur, dan bahasa makalah i
dah selesai. Makalahnya bagus banget, Rara. Aku yakin kita
dengan curiga) Kamu yakin udah baca semua? K
e. Kamu nggak usah khawatir. Ayo, kita istirahat dulu. Aku la
percaya sama kamu. (menyimpan makalah itu
**
h dengan membawa makalah mereka. Mereka berjala
get, ya. Aku seneng banget. Apalagi kita udah sel
Tapi jangan terlalu santai, ya. Kita mas
stres aja. Lagian, kita kan masih punya waktu. Kita bisa
gan lupa, ya. Kita harus belajar de
ol) Siap, bos. Aku jan
guru sejarah mereka sudah ada di depan kelas. Mereka
kan mengumpulkan tugas makalah yang sudah saya
erempak)
i setiap kelompok untuk mengumpulkan makalahn
mpulkan makalah mereka. Rara berdiri dan berjalan menuju meja guru dengan me
Rara dan Dina) Ini maka
uk) Iya, Pak. I
judulnya menarik. "Peran Pahlawan Nasional dalam Perjuang
n kepala) Nggak, Pa
ng punya ide judulnya? (menoleh ke a
ya, Pak. Saya yang kasih id
s. Tapi, apakah kamu juga i
Saya juga ikut menulis isi makalahnya. Saya ka
begitu. Kamu bekerja sam
) Iya, Pak. Saya
penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Bung Tomo. Bung Tomo adalah pemimpin perlawanan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda dan Inggris pada tahun 1945. Bung Tomo dikenal s
agraf itu... (mencoba menging
a dengan tajam) Ya
) Paragraf itu... menjelaskan tentang...
enyela)
... (melirik ke arah Rara
eran penting dalam perjuan
rperan penting dalam perju
paragraf. Kamu nggak bisa baca, ya? Kamu n
k) Maaf, Pak.
nulis makalah ini sama sekali, kan? Kamu cuma manfaatkan Rara yang suda
k, Pak. Bukan begitu
as dan mengandalkan orang lain. Kamu nggak punya tanggung jawab dan disiplin. Kamu harus berubah, Dina. Kamu harus belajar dari Rara. Dia itu sahabat
kan makalah dari kelompok lain. Rara dan Dina kembali ke tempat duduk mereka dengan perasaan bersalah
ara buat. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan gurunya, karena dia tidak ikut menulis ma
ma dengan Rara. Dia berpura-pura bahwa dia sudah bertanggung jawab dan disiplin. Tetapi gurunya tidak percaya dengan omong kosong Dina. Gurunya sudah tahu sifat Dina yang mala
wa Dina telah bersikap salah dan tidak adil kepada Rara. Gurunya mengatakan bahwa Dina telah menyalahgun
a gurunya tidak adil dan tidak objektif. Dia merasa bahwa gurunya lebih memihak dan lebih menyukai Rara. Dina tidak mau menerima kritikan gurunya. Dia
u apa-apa. Dia mengatakan bahwa gurunya tidak punya hak untuk menghakimi dirinya.
Rara yang sedih dan bingung. Dia meninggalkan gurunya yang k
u menghadapi masalah yang dia buat. Dia tidak mau menghadapi
bisikan teman-temannya. Dia tidak peduli dengan panggilan dan perintah gurunya. D
eduh. Dia menemukan sebuah bangku di bawah pohon rindang. Dia duduk di s
lakukan. Dia ingin mengejar dan menenangkan Dina, tetapi dia juga takut membuatnya semakin marah. Dia ingin membela dan menjelaskan dirinya
bak di antara cinta dan marah. Dia merasa terjebak di antara maaf
gatakan bahwa Dina telah bersikap salah dan tidak adil kepada Rara. Guru mengatakan bahwa Dina telah menyal
rajin, bertanggung jawab, dan disiplin dalam belajar. Guru ingin Dina bisa menghargai dan menghormat
*
hidupnya tidak adil. Dia merasa bahwa semua orang membencinya. Dia merasa bahwa
danya. Dia merasa bahwa tidak ada yang mau mendengarkannya. Dia merasa bahwa tidak
uk dirinya. Dia merasa bahwa tidak ada tujuan untuk hidupnya. Dia merasa bahwa ti
a berharap dia bisa bangun dan melupakan semuanya. Dia berharap dia bisa kembali ke m
tahu bahwa dia harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Dia tahu bahwa dia harus
erpikir positif. Dia berusaha untuk bersikap dewasa dan bijaksana. Dia berusah
ia ingin meminta maaf kepada Rara. Dia ingin meminta maaf kepada semua orang. Dia in
i sahabatnya. Dia berharap semua orang bisa menerimanya. Dia berharap diriny
*
r dari kelas dengan perasaan berat. Mereka tidak berbi
sendiri. Dia merasa telah dimanfaatkan oleh Dina untuk mengerjakan tugas yang seharu
nya. Dia sadar bahwa dia telah mengecewakan dan menyakiti Rara dengan tidak membantu mengerjakan t
rhenti dan saling menatap. Mereka ingin mengatakan
pas) Dina, aku mau
angguk) Aku
tajam) Kamu tahu, kan, apa
Iya, Rara. Aku ta
aaf? Cuma itu yang b
ak, Rara. Bukan cuma itu. Aku
ut) Terima ka
baik. Untuk sudah membantuku dengan tugas-tugas sekolah. Untuk sudah mengajarkanku banyak h
terharu
mu. Aku minta maaf karena sudah menyakiti kamu. Aku minta maaf karena sudah memanfaatkan kamu. Aku minta maaf karena sudah
(ter
isa memperbaiki apa yang sudah aku rusak. Tapi aku mohon, Rara. Aku mohon kamu mau memaafkanku. Aku mohon
bahu Rara. Dia berharap Rara bisa memaafkanny
rasa bersalah Dina yang mendalam. Dia merasakan rasa sayang Di
mu nggak usah nangis, ya. Kamu nggak usah m
terkeju
Dina. Aku udah kasih kamu kesempatan ked
berceri
Aku sayang kamu juga, Dina. Ka
berteri
ia merasa lega dan bahagia. Dia merasa beruntung dan
an tertawa bersama. Mereka merasakan cinta dan persahabat
h rajin dan bertanggung jawab. Rara memaafkan Dina atas kesalahannya. Mereka