icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI BALIK KEBAHAGIAAN PALSU

Bab 3 Topeng yang Retak

Jumlah Kata:1185    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

visi terdengar dari ruang keluarga, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaa

a bersikap normal. Namun, h

hantuinya sejak pagi tadi. Sejak insiden ponsel itu, Adrian tahu Rania mu

awa secangkir teh dan duduk di sofa tanpa sepatah kata pun. Adrian berusaha mengamati gera

tanya Adrian, mencob

anya tetap terpaku pada la

ia akan menceritakan detail kecil dari kegiatannya sepanjang hari,

kin terasa. Adrian berusaha menga

ang lumayan ribet. Aku sampai harus lembur,"

engaduk sayurnya tanpa benar-benar memakannya

pelipisnya. "Iya, proyek baru soalnya. Banyak yang

ap datar tetapi matanya kini menatap lurus ke arah A

gup kencang. "Ran, aku kerja b

i senyum itu. "Masa depan kita, atau masa depan orang

i dirinya, tetapi ia tidak tahu sejauh mana

gin apa?" tanyanya, me

Aku tahu ada sesuatu yang kamu sembunyikan. Jadi, kenapa k

mpuh. Ia ingin membela diri, tetapi

ania, tatapannya tajam seperti belati. "Dan jangan bilan

ui. Aku salah. Tapi aku minta kamu dengar dulu penjelas

"Tiga bulan, Adrian. Itu

strinya menariknya. "Aku tahu aku salah, Ran

apa baru sekarang kamu bilang nyesal, Adrian? Karena a

benar. Penyesalannya hanya muncul setelah

Adrian duduk sendirian di ruang keluarga, memandangi foto pernikahan mere

kan tidak lagi aman. Kini, ia hanya bisa berharap Rania masih memi

a. Jarinya melayang di atas tombol "hapus", tetapi ia tidak bisa melakukan

, nama Maya terpampang jelas di sana. P

epastian. Sampai kap

nya terbelah-di satu sisi ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Rania, tetapi di s

engetik

sa terus seperti in

pusnya. Tangannya gemetar. Ia tahu apa pun y

ngan erat, berusaha menahan tangis yang terus mengancam keluar. Hatinya

meja samping. Sebuah p

Kalau kamu butuh tempa

ngetik b

menyerah, tapi aku juga mau melawan.

, Nadya

mau, kita bisa cari tahu apa sebenarnya hubungan Adrian sam

? pikirnya. Ia tahu Nadya benar. Tapi seberapa jauh ia siap

perti biasa, memasak sarapan untuk Rania dan dirinya sendiri. Namun, kehening

n saat melihat Rania hanya mema

Adrian dengan pandangan d

us bicara. Aku tahu aku salah, tapi a

tajam. "Kamu mau memperbaiki? Atau kamu cuma taku

anan. Aku sayang kamu," jaw

uh sarkasme. "Kamu bilang sayang s

m. Ia tidak p

ng lagi," lanjut Rania. "Aku butuh waktu un

kit dari meja, meninggalkan sarapannya yang masih utuh. Ia menuju kamar

rapan bisa mencairkan suasana. Ia merasa hampa, tetapi juga penuh rasa bersalah. D

ponselnya, membuka pes

ra. Ini nggak bi

a. Ia tahu pertemuan ini akan menjadi penentu-bukan hanya untuk

nya bercampur dengan aliran air. Aku nggak akan membiarkan diriku hancur begini, teka

dak bisa memberikan kejujuran, ia sendiri yang akan menca

emua tentang Maya. A

d yang baru. Di tempat lain, Adrian merasa semakin terjebak dalam kebohongan yang ia ciptakan.

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka