icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI BALIK KEBAHAGIAAN PALSU

Bab 2 Rahasia di Ponsel

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

ang sudah dingin. Pikiran tentang pesan dari Maya terus menghantui benaknya. Adrian telah pergi lebih aw

mping tempat tidur. Hatinya berdebar kencang. Apa ini kesempatan untuk mengetah

ar ponsel terbuka tanpa kata sandi karena Adrian lupa men

Maya ada di urutan paling atas. Pesan-pesan

i. Jangan lupa bawa scarf merah itu, ya

Kamu tahu aku nggak

p tenang. Ia menggulir layar ke atas, membaca lebih banyak pesan yang membuktikan hubungan Adrian dan Maya sudah berlangsung cu

-tiba masuk

dengan nada santai sebelum matanya m

"Ini yang kamu sebut 'teman kerja', Adrian?" ia bertanya, suarany

mencoba meraih ponsel itu, tapi

in..." Adrian memulai,

ripada pernikahan kita? Jelasin bagaimana kamu dengan enteng

s berkata apa. Ia akhirnya duduk di t

pi ini... ini nggak seperti yan

jak makan malam, yang kamu kirimi pesan mesra, dan yang kamu rencanakan

enepisnya. "Rania, aku... aku nggak tahu haru

gitu saja. Kamu pilih untuk ngelakuin ini!" bentak Rania, k

a saat, lalu akhirnya

atap Adrian dengan penuh luka, seolah tak percaya bahwa

siknya. "Aku nggak percaya ka

dan berjalan keluar dari kamar. Adrian mencoba

a bisa bicarakan in

"Nggak ada yang perlu dibicarakan, Adrian. Kamu sudah

h yang kini terasa begitu asing. Hatinya seperti diremas-remas, tetapi pikirannya terus berputar. Pengakuan

uk di bangku kayu yang agak usang, memandangi anak-anak yang bermain di keja

uarkannya, dan nama sahabatnya, Nadya, muncul

suarany

asanya keluar pagi-pagi tanpa kabar

ku lagi butuh udara segar, Nad.

kayak habis nangis. Ada

enceritakan semuanya sekarang, tapi ia juga butuh s

belum Nadya akhirnya bersuara. "Astag

n itu... Maya. Mereka sudah tiga bulan..." Rania tid

gelakuin ini ke kamu. Di mana kamu sekarang? Ak

taman itu, dan Nadya berja

tergesa-gesa. Ia langsung memeluk Rania erat,

" ujar Nadya lembut. "Kamu mau aku temani

gimana, Nad. Aku cuma... merasa bodoh

yang salah, dia yang nggak menghargai kamu," tegas Nadya. "Tapi sekarang,

butuh waktu untuk berpikir. Tapi aku nggak bisa cuma du

?" tanya Nad

u akan mencari tahu semuanya sendiri. Aku harus tahu siapa perempuan ini da

ang kamu mau, aku akan bantu k

ak digital Maya. Sosial media, data perusahaan, bahkan lokasi restoran tempat Maya dan Adrian sering bertemu. Dalam w

ta ini tampak sempurna, dan itu membuat Rania merasa semakin kecil. Tapi ia menyingk

g ia temukan melalui postingan Maya. "Dia bilang dia ak

gguk pelan. "Aku mau tahu semuanya, Nad.

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka