icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
JANJI YANG TERKHIANATI

JANJI YANG TERKHIANATI

Penulis: SOENARYATI
icon

Bab 1 Janji di Ujung Malam

Jumlah Kata:1446    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

but meniup rambut Nadia yang tergerai. Mereka berdiri di tepi danau yang tenang, di mana bulan purna

dir. Tak ada yang lebih indah dari apa yang kita miliki se

"Aku juga merasa begitu, Ardi. Sepertinya

mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jasnya. Nadia t

kilau di bawah sinar bulan. "Nadia, aku ingin menjadikanmu bagian dari hidupku selamanya. A

tunggu-tunggu selama bertahun-tahun. "Iya, Ardi... aku mau. Aku akan selalu

saling berpelukan erat, seakan dunia milik mereka berdua.

bisa ia jelaskan merayap ke dalam dirinya. Bukankah seharusnya ia merasa lebih lega, lebih pasti? Kenapa

uh cinta. "Kamu tidak tahu betapa bahagianya aku malam

ya, kita akan menjalani kehidupan yang indah," jawabnya denga

dalam hati Ardi, ada suara yang terus berdetak. Seperti sebuah pertanyaan yang tak terjawab. Apakah ia benar-

a mereka akan mengatasi segala halangan, bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Tapi Ardi, meski tampak seper

sih terperangah dengan momen lamaran itu. Nadia menatap Ardi deng

, meskipun hatinya tak sepenuhnya y

baru saja dipasang di jari Nadia. Ia memejamkan mata sejenak, berusaha menenangkan pikirannya. Namun, suar

Lila, seorang wanita yang baru ia temui beberapa minggu lalu. Hanya beberapa pesan singkat yang ia

aru muncul: "Aku merindukanmu. Aku tahu kamu bertuna

a Nadia, wanita yang telah ia janjikan seumur hidupnya. Di sisi lain, ada Lila, yang entah menga

ik pelan, menatap cinc

a yakin, semuanya akan baik-baik saja. Tapi Ardi tahu, malam itu, di bawah sinar bulan yang menyaksik

itu... masih

ejak malam itu dimulai. Ia duduk di samping Ardi, menatapnya dengan penuh kasih sayang. "Kita sudah mengambil langkah

m yang dipaksakan. "Aku juga merasa begitu." Jawabnya, suara

enuh harapan. "Kita akan bahagia, Ardi. Aku t

Nadia, meyakinkan dirinya bahwa inilah yang benar-benar ia inginkan. Tapi di sisi lain, suara dalam dirinya yang lebi

sejenak, kemudian menunduk. "Nadia, aku... aku perlu berbicara

a bicara Ardi yang berbeda dari biasanya. "Apa yan

a yang penuh harap. "Nadia, ini tentang kita... tentang pernikahan kit

u membuatku khawatir. Apa yang kamu rasakan? Buka

dak cukup untuk menjelaskan perasaan yang bercampur aduk di dalam dirinya. "Aku... aku merasa ada sesuatu yang hilang da

Kenapa kamu bilang begitu? Kita sudah melalui banyak hal bersa

.. aku merasa seolah ada sesuatu yang belum aku temukan, Nadia. Aku tidak ingin berbohong padamu.

a yang mulai menggenang di matanya. "Jadi, kamu bila

ku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Aku sangat mencintaimu, Nadia, tapi ada perasa

erkata sesuatu yang menenangkan, tapi kata-kata itu seakan hilang begitu saja. Ia mena

apan Nadia yang penuh kecewa. "Aku... aku tidak tah

apa lagi. Ia hanya duduk diam, matanya tak pernah lepas dari Ar

Ardi hanya memandang layar itu beberapa detik, merasa semakin tersesat dalam dilema yang ada. Sebelum sempat ia memutuskan untuk menjawab

dalam saku, berusaha tersenyum. "Tidak

tidak beres. Ia merasa ada hal lain yang Ardi sembunyikan darinya. "Apa yang

t jika kebenaran itu akan menghancurkan segalanya. "Nadia, aku... ak

emakin membebani hatinya. "Aku berharap kamu bisa menemukan

engan hati yang lebih jernih. Namun, jalan itu terasa semakin berat. Seiring malam yang semakin larut, Ardi menyadari sat

dup mereka yang telah terjalin bersama, kin

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka